Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.
Bukan Kopi, tapi Minuman Segar Menghangatkan untuk Berbuka Puasa
Berbuka puasa amatlah elok jika menyegarakannya, melafalkan basmallah, membaca doa berbuka, minum air atau makan kurma, lalu mendirikan salat Magrib (penjelasan lebih lengkap ada di sini).
Setelah itu baru menikmati hidangan.
Umumnya di meja makan warga Bogor terhidang menu berbuka puasa: gorengan, minuman segar (misalnya es kelapa, es timun suri), dan makanan utama.
Sedikit berbeda di rumah saya. Untuk penyegar kerongkongan adalah minuman hangat resep warisan keluarga.
Suam karena sebelumnya didinginkan setelah mendidih. Juga terasa menghangatkan berkat campuran rempah.
Minuman tersebut berisi potongan cincau hitam dan kolang-kaling (buah atep) dipotong dua.
Warna airnya kecokelatan (sepintas seperti hitam) lantaran isian cincau dan karamel.
Gula pasir dipanaskan hingga kecokelatan atau membentuk karamel, Lalu air ditambahkan. Aduk rata.
Masukkan jahe yang telah dipipihkan. Tunggu sampai air mendidih.
Kolang-kaling yang telah dikerat diimbuhkan.