Budi Susilo
Budi Susilo Lainnya

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ini Buku Bacaan Utama selama Ramadan

27 Maret 2024   15:03 Diperbarui: 27 Maret 2024   15:05 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini Buku Bacaan Utama selama Ramadan
Gambar oleh Ahmad Ardity dari Pixabay

Tentu saja bagi muslim bacaan utama selama Ramadan adalah Al-Qur'an. Rutin membaca kitab suci berisi firman Allah SWT, yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw, itu merupakan satu upaya mendekatkan diri kepada Allah.

Selain bacaan penting di atas, terdapat bacaan tambahan yang sekiranya dapat memperkaya wawasan keislaman kita, antara lain:

  • Membaca buku-buku mengandung wawasan Islami.
  • Atau bacaan yang mengajarkan tentang akhlak, perilaku, etika terpuji menurut pandangan Islam.
  • Buku kumpulan doa yang baik diucapkan dalam kehidupan sehari-hari, dari mulai bangun tidur hingga kembali lagi ke tempat tidur di malam hari.

Penyerapan mendalam atas bacaan tersebut akan meningkatkan keimanan dan kualitas ibadah.

Sayangnya di rumah saya koleksi buku-buku semacam itu amatlah terbatas. Dan itu pun disimpan di dalam peti (saya tidak biasa membuang buku), di tempat yang tidak mudah saya jangkau.

***

Selama bulan menjalankan ibadah puasa, kegiatan sehari-hari tidak jauh berbeda dengan hari biasa. 

Tetap olahraga kendati durasinya lebih pendek. Juga membaca "berita online hari ini" dari media arus utama dan kompas.id, agar selalu terhubung dengan perkembangan dunia.

Terakhir adalah menulis, yang selama bulan Ramadan ditantang oleh admin Kompasiana agar menayangkan artikel setiap hari. 

Lumayan melelahkan, mengingat bahwa saya membutuhkan waktu berjam-jam untuk menghasilkan satu artikel. Bukan lima belas menit atau satu jam.

Melelahkan, tapi menantang.

Di antara waktu tersebut tentu ada jeda untuk melaksanakan ibadah dan amalan, serta istirahat. Waktu istirahat digunakan demi meluruskan punggung di atas tempat tidur, meskipun tidak semenit jua mata terpejam.

Singkat kata, saya tidak memiliki cukup waktu untuk membaca buku bermutu selama Ramadan. Lagi pula, akhir-akhir ini kemampuan kognisi saya amat terbatas untuk menyerap pengetahuan berharga dari buku.

Saya ingin seperti mereka, yang menyempatkan diri membaca buku (yang menurut saya isinya berat) secara konsisten selama bulan Ramadan.

Jadi saat ini bacaan utama selama Ramadan adalah Al-Qur'an. Lainnya membaca ihwal ringan, seperti berita daring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun