Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.
Tophak Ladheh, Hidangan Istimewa Resep Warisan Keluarga
Bagaimana tidak istimewa? Hidangan eksklusif ini hanya ada di lebaran. Tidak ada yang menjualnya pula. Rasa? Tiada banding!
Kegembiraan pada hari kemenangan rasanya tidak lengkap tanpa adanya aneka kue dan hidangan.
Di kelompok camilan umumnya terdapat beragam kue kering: kastengel, nastar, putri salju, sagu keju, semprit, dan sebagainya. Jangan lupakan rengginang dan kacang bawang goreng.
Sedangkan di golongan hidangan utama terdapat, tentu saja, ketupat sebagai tokoh utama lebaran.
Potongan ketupat dilahap bersama rendang, opor ayam, semur daging, sambal goreng ati, kentang mustofa, sayur kacang panjang kuah santan, dan sebagainya. Tidak ketinggalan sambal dan kerupuk.
Di rumah-rumah tetangga dan kerabat menyajikan hidangan lebaran yang sama. Seragam. Beberapa memang menyediakan masakan sedikit berbeda, semisal sate ayam, soto, pempek, rawon.
Ragam hidangan lebaran itu sehari-hari dimasak oleh ibu-ibu. Juga biasa dijual di rumah makan.
Namun hidangan lebaran yang ada di rumah saya lain dari yang lain. Sehari-hari ia tidak dibuat. Setahu saya, tidak ada yang menjualnya di warung.
Satu jenis hidangan yang hanya dimasak menjelang lebaran. Tidak di hari biasa.
Tiap tahun keluarga saya mengolahnya. Pun di rumah kerabat yang masih meneruskan tradisi memasak resep warisan keluarga tersebut.