Budiman
Budiman Mahasiswa

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengelola Konflik dan Emosi Negatif Selama Ramadhan: Strategi Komunikasi yang Efektif

8 Maret 2024   10:31 Diperbarui: 15 Maret 2024   07:43 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengelola Konflik dan Emosi Negatif Selama Ramadhan: Strategi Komunikasi yang Efektif
Pengendalian Emosi (Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio)

6). Menyelesaikan Masalah secara Langsung

Jika Anda memiliki masalah dengan seseorang, lebih baik untuk menyelesaikannya secara langsung daripada membiarkannya berkembang menjadi konflik yang lebih besar. 

Segera komunikasikan kekhawatiran atau ketidaknyamanan Anda dengan orang tersebut dengan cara yang sopan dan terbuka.

7). Mengetahui Kapan Melepaskan

Terkadang, menghindari konflik berarti mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melepaskan dan membiarkan hal-hal yang tidak penting berlalu. 

Tidak semua masalah layak untuk diperjuangkan, dan memilih untuk mengabaikan beberapa hal dapat membantu menjaga kedamaian dan keharmonisan hubungan.

8). Menempatkan Diri di Tempat Orang Lain

Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain. Memahami perasaan dan perspektif mereka dapat membantu mencegah konflik yang tidak perlu.

9). Mengenali Tanda-tanda Awal Konflik

Belajar mengenali tanda-tanda awal konflik dapat membantu Anda mengambil langkah-langkah untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. 

Jika Anda merasa ada ketegangan atau ketidaksepakatan, segera ambil tindakan untuk menyelesaikannya sebelum menjadi lebih buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun