Buyung Nurman
Buyung Nurman Lainnya

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengapa Target Saya Full Saum, Tarawih dan Khatam Al Quran? Ini Alasannya

12 Maret 2024   16:51 Diperbarui: 12 Maret 2024   17:23 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa Target Saya Full Saum, Tarawih dan Khatam Al Quran? Ini Alasannya
 Foto Ilustrasi. Tadarus Alquran. Sumber foto: Samsirman KUA Padang guci hulu Kaur. 

Mengapa  Target Saya Full Saum, Tarawih  dan Khatam Al-quran  ?  Ini  Alasannya   

Bismillah, 

Sebagaimana pada bulan Ramadhan tahun - tahun sebelumnya, Saya menargetkan agar amalan ibadah ramadhan tahun 1445 hijrah ini lebih baik dan sempurna. 

Dengan tidak bermaksud untuk memilih dan memilah jenis ibadah yang diamalkan, maka setidaknya saum itu harus full sebulan dan sholat malam tidak ada yang bolong, baik secara berjemaah di masjid maupun jemaah dirumah, serta mengkhatamkan membaca Al-quran minimal satu kali. 

Lalu mengapa saya memprioritaskan ketiga jenis amalan tersebut, disamping ibadah rutin, seperti sholat fardhu, zakat, serta infaq dan sadaqoh? 

Toyib, ikuti penjelasan berikut ini:

1.  Ibadah Saum (puasa). 

Saum di bulan ramadhan adalah salah satu dari rukun islam yang lima dan merupakan ibadah fardhu bagi seorang muslim yang telah memenuhi rukun dan syarat sesuai dengan ketentuan Al-quran dan hadist.

Dalam Al-quran, surat Al-Baqarah  ayat  183-184  dikatakan bahwa, "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagai- mana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu menjadi orang taqwa, yaitu dalam beberapa hari yang sudah ditentukan."

Sementara Rasulullah SAW. pernah bersabda bahwa, "Barang siapa yang berpuasa dengan iman dan perhitungan, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Kemudian bila ditinjau dari aspek kesehatan, puasa berdampak terhadap pencegahan terhadap suatu penyakit dan juga dapat menyembuhkan penyakit tertentu. Hal ini dimungkinkan karena sistem pencernaan manusia dapat istirahat, akibat asupan makanan juga berkurang. 

2.   Menegakkan Sholat malam (Tarawih) 

Sholat tarawih adalah sholat malam yang dikerjakan hanya pada bulan ramadhan, meskipun hukumnya sunnat namun ganjaran pahalanya luar biasa, utama dikerjakan secara berjemaah di masjid dan boleh dikerjakan  sendirian atau berjemaah dirumah. 

Berkenaan dengan sholat malam atau tarawih ini, Rasulullah SAW. pernah bersabda, terjamah Indonesianya, bahwa "Barang siapa mendirikan sholat malam i bulan ramadhan dengan keyakinan dan penuh perhitungan, maka diampuni segala dosa-dosanya."

3.   Mengkhatamkan membaca Al-quran

Tidak dapat dipungkiri bahwa membaca Al-quran akan mendapatkan ganjaran pahala yang luar biasa besarnya, baik dibaca secara tartil dengan tajwid dan makrijul huruf yang benar, maupun masih terbata-bata atau belum lancar tetap mendapatkan ganjaran pahala.

Tentang seberapa besar ganjaran pahala membacanya, nabi Muhammad SAW. mengatakan bahwa terjemahan bahasa Indonesia, "Barang siapa membaca kitab Allah (Al-quran) satu huruf, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu bernilai 10 pahala, Alif Laam Miim tidak kuanggap satu huruf melainkan 3 huruf, yaitu, Alif sehuruf, Laam sehuruf, dan Miim sehuruf."  (HR.Turmudzi).

Jadi amalan pada bulan ramadhan itu intinya ada 2 jenis ibadah saja yaitu puasa (saum) di siang harinya dan qiamullail (sholat malam) di malam harinya. 

Majulah kita semua. #

     

       

     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun