RAMADAN Pilihan

Tradisi Syawalan di Hari Raya Lebaran Idul Fitri

18 April 2024   22:58 Diperbarui: 29 April 2024   10:41 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Syawalan di Hari Raya Lebaran Idul Fitri
Doc. pemuda08

Doc. pemuda08
Doc. pemuda08

 Setelah pembacaan ikrar. Warga saling, berjabat tangan, dan bertukar salam Idul Fitri serta saling bermaafan. Saling memaafkan adalah inti dari tradisi halal bihalal, dimana setiap kesalahan dan ketidaksempurnaan di masa lalu ditinggalkan, dan setiap hubungan dijalin kembali dengan tulus.

Dalam tradisi halal bihalal, tidak ada yang terlupakan. Tua, muda, kaya, miskin, semua berbagi kebahagiaan dan kehangatan dalam suasana yang penuh dengan rasa syukur dan kesederhanaan. Sebuah momen yang mengingatkan kita akan pentingnya saling memaafkan, menghormati, dan menyatukan jiwa di tengah perbedaan.

Setelah semua orang saling memaafkan dan bersilaturahmi, para warga Kembali ke rumah masing masing untuk berkumpul dengan keluarga masing masing, beberapa warga dan pemuda desa melakukan kerja bakti untuk membersihkan halaman balai desa agar Kembali bersih seperti semula.

Perayaan syawalan di desa kami merupakan momen istimewa dimana kebersamaan, kebahagiaan, dan persaudaraan merajut erat hubungan antar warga. Tradisi syawalan, mulai dari makan bersama dengan hidangan bakso yang lezat hingga momen penuh makna halal bihalal, tidak hanya menjadi bagian dari perayaan keagamaan, namun juga menjadi cerminan semangat gotong royong dan toleransi yang tinggi di masyarakat desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun