charles dm
charles dm Freelancer

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Siasat Puasa di Tengah Pandemi dengan KOJIMA

20 April 2021   22:27 Diperbarui: 20 April 2021   23:09 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bidang kesehatan, madu diandalkan dalam perawatan kecantikan, seperti menghilangkan jerawat dan disinfektan pada luka bakar. Sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan dalam The British Journal of Surgery menemukan bahwa sebagian besar peserta yang menderita luka dan ulkus tungkai merasa lega dan membaik dengan penggunaan madu secara topikal.

Rekomendasi Sahur dan Buka Puasa

Hal penting diperhatikan selama  berpuasa adalah tetap terhidrasi dan tubuh kembali terisi dengan asupan nutrisi. Ada banyak pilihan menu sahur dan buka puasa yang bisa dicoba. Madu dan kurma misalnya bisa menjadi pilihan.

Pertama, bila kurma bisa dikonsumsi saat berbuka puasa, madu cocok menjadi pengganti gula. Ini sungguh menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes. Glukosa dalam madu diserap lebih cepat dari sumber gula lainnya. Ia bisa ditambahkan pada sejumlah makanan olahan selama Ramadan.

Kita kerap menggunakan sirup gula sebagai makanan penutup selama Ramadan. Padahal, sirup gula berdampak buruk bagi kesehatan. Untuk itu mengganti gulas dengan madu untuk mendapatkan rasa manis justru lebih menyehatkan. Rasa manis didapat, kesehatan terjaga, energi tercukupi. Kandungan fruktosa dalam madu yang diserap lebih lambat memberikan energi berkelanjutan bagi tubuh.

Kedua, pentingnya madu dan kurma bagi kesehatan, terutama selama ramadan tak diragukan lagi. Dibutuhkan amunisi pendukung untuk memastikan bulan puasa bisa dilalui dengan lancar.

Pandemi Covid-19 membuat isu kesehatan, terutama sistem imun begitu penting. Imun tubuh yang kuat menjadi senjata ampuh melawan berbagai penyakit infeksi. Seseorang yang memiliki sistem pertahanan tubuh yang kokoh akan memiliki respon imun yang baik dengan segera memproduksi antibodi saat antigen terdeteksi.

Bagaimana bila semua itu sudah tertangkup dalam kebaikan KOJIMA? Tentu ini menjadi sebuah kabar gembira. Suplemen vitamin alami dengan tiga kebaikan yakni korma, jinten hitam (habbatussauda), dan madu.

Terbuat dari ekstrak alami, sejumlah produk tersebut hadir dalam bentuk sirup yang mudah dikonsumsi. Minum 2 kali sehari satu sendok makan sudah lebih dari cukup meningkatkan sistem imun tubuh. Tak perlu khawatir, tak ada efek samping yang bakal ditimbulkan.

Apa saja keunggulan KOJIMA? Penelitian dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, menukil investor.id (8/7/2020), menyebutkan  kandungan korma, habbatussauda (jinten hitam), dan madu dalam KOJIMA terbukti sebagai phytonutrient (penambah nutrisi alami).

Ketiganya efektif meningkatkan daya tahan tubuh (immunostimulant) dan sungguh bisa diandalkan dalam keadaan khusus seperti puasa. Kurma mengandung sumber nutrisi penting seperti Vitamin C, B1, B2, A, Niasin, Kalsium, Magnesium dan Zinc. Selain itu, memiliki antioksidan yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun