charles dm
charles dm Freelancer

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ngabuburit Produktif, Menunggu Berbuka Sambil Membuka Wawasan Bahasa Asing dengan 4 Aplikasi Ini

24 April 2021   20:56 Diperbarui: 24 April 2021   21:14 2101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit Produktif, Menunggu Berbuka Sambil Membuka Wawasan Bahasa Asing dengan 4 Aplikasi Ini
Ilustrasi aplikasi belajar bahasa asing: School Voice


Ngabuburit adalah saat penantian. Ya, menunggu azan magrib berkumandang agar bisa berbuka puasa. Banyak hal bisa diisi agar penantian itu tidak menggelisahkan. Ada yang memilih berjalan-jalan, bermain, bercengkerama, mencari takjil, atau sekadar bermalas-malasan.

Media pun dengan jitu mengisi ruang penantian khalayak. Itulah salah satu ruang potensial selama bulan Ramadan yang bisa diekplorasi, juga diekploitasi bila perlu. Berbagai ragam acara dikreasi. Tidak hanya dalam kemasan menghibur berupa acara komedi, juga diisi dengan ceramah keagamaan.

Intinya, saat tersebut cukup seksi untuk dibiarkan tak digarap. Momen saat banyak pasang mata tertuju ke layar televisi. Bisa jadi, itu salah satu "prime time" yang tak boleh dibiarkan mubazir. Kesempatan emas untuk meningkatkan rating dan share. Sejumlah spot iklan pun bisa diselipkan di antara ragam mata acara untuk mendatangkan pundi-pundi.

Bila media memanfaatkan momentum "malengah puaso" seperti orang Minang menyebut ngabuburit, dengan sajian yang kreatif untuk menarik perhatian, sebagai pribadi seharusnya bisa memilih beberapa kegiatan kreatif yang mendatangkan manfaat bagi diri sendiri. Media meraup untung dari kegiatan produktif itu. Seharusnya kita pun bisa berprinsip demikian.

Salah satu pilihan adalah memperdalam bahasa asing. Salah satunya bahasa Inggris.  Bila Anda sudah pada level mahir dan sehari-hari memiliki kesempatan untuk praktik, Anda bisa memilih mempelajari bahasa asing lainnya.

Mengapa harus bahasa Inggris? Ada sejumlah alasan sederhana, bahkan tampak klise, tetapi sesungguhnya praktis. Pertama, bahasa Inggris adalah bahasa global. Bahasa pergaulan internasional. Bahasa yang mampu mengikat dunia.

Kedua, menguasai bahasa Inggris akan meretas berbagai tembok pembatas. Tidak hanya dalam urusan komunikasi antarindividu, individu dengan komunitas, kelompok atau organisasi, dan begitu juga sebaliknya, tetapi juga dengan budaya, dan berbagai latar belakang berbeda.

Ketiga, kepentingan praktis lainnya, tidak hanya dalam urusan percakapan dalam berbagai level, tetapi juga mengenal dan memahami teknologi. Hampir semua perangkat teknologi, seperti gadget dalam contoh paling sederhana, menggunakan bahasa Inggris.

Termasuk untuk sekadar memahami sebuah tontonan  di kala senggang. Memang setiap tayangan selalu menyertai pilihan untuk mendapatkan terjemahan. Namun tidak bisa dijamin Anda bisa menikmati tayangan itu secara utuh bila konsentrasi masih harus dibagi.

Keempat, untuk memperdalam pengetahuan dan memperluas cakrawala. Menemukan dan memahami berbagai referensi baik berupa buku fisik atau material digital dari berbagai sumber secara baik, maka penguasaan bahasa Inggris adalah syarat utama.

Kelima, bagi para pekerja atau pebisnis, menguasai bahasa Inggris adalah keharusan. Dunia tak lagi bersekat, setiap ruang dan waktu dengan mudah diterabas bahkan bisa secara real time

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun