Pesona Masjid Dian Al-Mahri yang Tak Bisa Didustakan, Si Kubah Emas Tersohor di Asia Tenggara
Yang membuat istimewa tidak hanya luasnya, juga kemegahannya. Ia memiliki lima kubah utama dan enam kubah menara yang berlapis emas 24 karat.
Tiap-tiap kubah dilapisi emas setebal 2 hingga 3 milimeter. Kabarnya, lima kubah yang melambangkan rukun Islam juga dihiasi mosaik berlapis emas 24 karat yang didatangkan dari Italia.
Terdapat relief hiasan di tempat imam yang terbuat dari emas 18 karat. Mimbar ceramah pun berlapis emas.
Pagar di lantai 1 dan hiasan di 169 mahkota masjid pun terbuat dari sisa emas. Balutan emas di mana-mana membuat masjid ini dikenal sebagai Kubah Emas.
Tidak sampai di situ. Material bangunan sungguh terpilih. Enam menara berselimutkan batu granit abu-abu dari Italia. Tepat di bawah kubah terpampang pemandangan langit dengan goresan awan cerah nan elok.
Untuk menambah kesan mewah, terdapat sebuah bola lampu kristal gigantik. Konon kabarnya, lampu itu memiliki bobot 2,7 ton dan diimpor dari Negeri Pizza.
Hampir semua sisi dilapisi marmer. Pualam berwarna emas, cokelat, dan kuning itu didatangkan khusus dari Italia dan Turki.
Masjid ini pun menjadi tersohor tidak hanya di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Satu dari sedikit masjid berkubah emas di dunia. Bersanding dengan Masjid Sultan Singapura di Singapura atau Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin di Brunei Darussalam.
Kedua, pihak yang membangun memang sudah memperhitungkan segala sesuatu dengan cermat. Memilih lokasi yang memungkinkan untuk beribadah di tengah kemegahan dan keasrian.
Hamparan taman begitu luas diselingi enaka pepohonan tinggi. Deretan pot-pot bunga berwarna coklat dengan aneka tanaman menghadirkan kesan asri dan sedap dipandang mata.