charles dm
charles dm Freelancer

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Produk Perawatan Kulit Mengandung Alkohol, Tetap Perlu Dipakai Selama Ramadan?

11 April 2023   23:44 Diperbarui: 11 April 2023   23:53 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Perawatan Kulit Mengandung Alkohol, Tetap Perlu Dipakai Selama Ramadan?
Ilustrasi skincare: PEXELS/COTTONBRO  via Kompas.com

Lepas masa-masa penyesuaian yang sungguh menantang ini, kulit dan organ tubuh lainnya sudah bisa memainkan peran semestinya. Kulit perlahan mulai kembali ke kondisi semula.

Itulah masa-masa ketika tubuh kembali bergerak ke jalur semula. Peradangan yang terjadi pada kulit dampak dari dehidrasi mulai membaik. Begitu juga pigmentasi kulit membaik sehingga kuliat menjadi bercahaya.

Pada titik ini muncul kesadaran dan keyakinan secara ilmiah, puasa intermiten justru mendatangkan sejumlah manfaat. Selain berdampak secara rohani, juga secara fisik, termasuk kulit.

Dr Muneeb Shah yang dikenal sebagai Derm Doctor atau lebih populer lagi Dokter Kulit TikTok menegaskan dampak positif Ramadan bagi kesehatan kulit. Ia tegas menyanggah mitos tertentu tentang perawatan kulit.

"Banyak kondisi perawatan kulit seperti psoriasis (peradangan pada kulit yang menyebabkan kulit bersisik, menebal, mudah terkelupas, dan kadang juga terasa gatal-penulis) dan jerawat semuanya merupakan kondisi peradangan, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa kondisi seperti psoriasis sebenarnya menurun selama Ramadan bagi orang yang berpuasa," tegasnya menukil bbc.com (4/4/2023)

Hidrasi

Sesungguhnya kerja ilmiah untuk mendatangkan pengaruh positif itu tidak muncul dengan sendirinya tanpa perjuangan.

Ada hal-hal yang bila tidak diperhatikan justru sangat mempengaruhi tubuh dan kulit. Mulai dari kekurangan air, gangguan tidur, hingga pola makan yang buruk selama Ramadan.

Pertama, Dr Shah tak henti-hentinya menekankan tengan hidrasi. Selama puasa kulit dengan mudah kehilangan kelembaban dan kekurangan hidrasi. Untuk itu disarankan untuk lebih banyak menggunakan produk yang menghidrasi.

Ia menyoroti mencuci muka untuk kepentingan salat lima waktu yang bisa berdampak pada kulit. Bagi sebagian orang bisa mengeringkan kulit.

"Anda harus memastikan untuk melembabkan setelah mencuci muka, karena ini sangat penting, jika tidak maka dapat mengiritasi pelindung kulit," ungkapnya memberi saran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun