charles dm
charles dm Freelancer

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Cek Lemari Anda! Lebaran (Tidak) Identik dengan Pakaian Baru

18 April 2023   22:16 Diperbarui: 18 April 2023   22:20 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cek Lemari Anda! Lebaran (Tidak) Identik dengan Pakaian Baru
Presiden Jokowi dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju mengenakan sarung pada momen resmi: Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan

Kedua, selain warna putih, Lebaran juga sudah lekat dengan sarung. Jenis pakaian pria yang satu ini hampir tidak pernah usang dimakan waktu. Bahkan sudah memiliki aura Islami yang kuat.

Sarung ini mudah dikenakan, nyaman, dan sejuk. Tak kalah penting, banyak kegunaannya. Selain menjadi penutup bagian bawah, juga bisa menjadi selendang, atau bahkan selimut saat cuaca dingin.

Sarung juga dipakai di berbagai kesempatan, saat ibadah hingga silaturahmi. Presiden Joko Widodo pun menjadi salah satu tokoh yang tidak pernah lepas dari sarung. Begitu juga wakil Presiden K.H Ma'ruf Amin.

Presiden Jokowi bahkan tidak segan memadukan sarung dengan kemeja bahkan jaket pada kesempatan formal.

Sarung sesungguhnya menjadi pilihan yang mudah namun bisa tetap terlihat elegan dengan berbagai item, mulai dari kaus oblong, kaus berkerah, jaket, sneakers, hingga boots

Ketiga, baiklah saat memilih pakaian untuk tetap memasukan unsur lokal. Mengenakan pakaian dengan sentuhan etnik, termasuk juga batik di dalamnya.

Sesungguhnya tersedia berbagai warna dan motif batik yang bisa disesuaikan dengan keinginan.

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam balutan sarung: KOMPAS.com/IHSANUDDIN
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam balutan sarung: KOMPAS.com/IHSANUDDIN

Nyaman

Meski terlihat gampang, perkara memilih pakaian sesungguhnya tidak bisa dilakukan secara serampangan.

Baiklah memilih bahan yang nyaman yang mampu menyerap keringat dengan baik. Tujuannya agar kita tetap merasa nyaman dan segar sepanjang hari saat berkumpul dengan sanak famili dan kerabat. Juga menghindari bau tak sedap saat berada di dekat orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun