charles dm
charles dm Freelancer

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Siasat Bukber Hemat dengan Pesta Potluck, dari Tinggalkan Ponsel hingga Soal Hidrasi

20 April 2023   23:45 Diperbarui: 20 April 2023   23:52 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siasat Bukber Hemat dengan Pesta Potluck, dari Tinggalkan Ponsel hingga Soal Hidrasi
Ilustrasi buka bersama (bukber): kompas.com

Pesta potluck adalah kesempatan setiap orang berkontribusi untuk menyediakan dan berbagi dan pada waktu yang sama ambil bagian menikmati hidangan yang disediakan pihak lain.

Akan tersedia berbagai jenis hidangan dan setiap orang tidak dibatasi untuk menikmati hidangan. Malah dianjurkan untuk saling merasakan dan menikmati hidangan.

Suasananya pun lebih santai. Pilihan yang kerap diambil oleh keluarga, rekan kantor, anggota organisasi dan sebagainya untuk menikmati waktu bersama dalam suasana yang jauh dari kata formal.

Bila kita merunut sejarah, potluckĀ sesungguhnya bukan baru muncul belakangan ini. Malahan sudah menjadi sebuah tradisi yang muncul sejak abad ke-16.

Istilah ini berasal dari kata bahasa Inggris, "pot lucke." Artinya, "makanan yang disediakan untuk tamu tak terduga atau pot keberuntungan."

Berbeda dengan saat ini, pada masa awal, acara potluck sangat tidak terencana dan terorganisir. Makanan yang disediakan sangat sederhana dan seadanya. Disiapkan secara mendadak. Tidak ada pembagian dan perjanjian tentang siapa membawa apa.

Dalam perjalanan waktu, potluckĀ yang dianggap sebagai sesuatu yang bagus kemudian dibuat lebih teratur dan terencana. Orang-orang mulai berpikir tentang pengorganisasian hidangan untuk memastikan variasi makanan.

Nah, terkait bukber Ramadan dengan sistem potlack ini sesungguhnya menjadi pilihan yang hemat dengan tanpa mengurangi rasa nikmat.

Hanya saja ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian.

Tinggalkan ponsel

Sudah menjadi rahasia umum, kehadiran telepon genggam membuat pola komunikasi antarmanusia berubah. Ada satu istilah yang setidaknya bisa mewakili. Telepon pintar itu bisa "mendekatkan yang jauh" serentak "menjauhkan yang dekat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun