charles dm
charles dm Freelancer

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Cinta dalam Semangkuk Bakso Rumahan

24 April 2023   22:06 Diperbarui: 24 April 2023   22:06 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta dalam Semangkuk Bakso Rumahan
Bakso rumahan kesukaan saya: foto dokumen pribadi

Negara yang disebutkan terakhir bahkan melakukan inovasi yang lebih mencolok dengan menukar daging sapi dan daging babi dengan daging kambing, udang, ikan, kol, hingga pisang.

Seperti di Indonesia, di Thailand dan Vietnam, bakso muncul dalam semangkuk sup gurih dan mengembang di antara bihun, sayuran berdaun, hingga pangsit goreng.

Ada yang memprediksi bakso sampai ke Indonesia melalui berbagai jalur. Sup dan mi dari Cina, sementara bakso bisa saja diangkut oleh orang-orang Belanda di masa penjajahan pada abad ke-19.

Terlepas dari asal usulnya, hemat saya, berbagai inovasi itu kini menjadi sesuatu yang lumrah dalam hidangan bernama bakso. Setiap orang dengan berbagai referensi yang mudah didapat memungkinkan untuk melakukannya. Pada gilirannya versi mana yang lebih enak dan terbaik, akan kembali ke soal selera dan keinginan individu.

Bakso sudah sedemikian jamak dan bisa ditemukan di berbagai tempat. Ia bisa menjadi hidangan yang dihargai dengan mahal, bisa juga ditemukan sebagai jajanan pinggir jalan yang disajikan dengan tusuk sate. Peran pentingnya menopang kehidupan manusia selama berabad-abad sungguh tak bisa dielak.

Bakso rumahan

Sedemikian familier bakso maka membuat atau meracik sendiri bakso kesukaan adalah juga pilihan yang sangat mungkin diambil.

Pada momen-momen seperti ulang tahun hingga Lebaran, menghidangkan bakso di rumah sudah menjadi sebuah kebutuhan.

Saya pun demikian. Ada banyak pertimbangan yang membuat saya lebih memilih jalur ini.

Di satu sisi, bakso bisa dibuat sesuai selera, mulai dari pilihan daging, hingga komposisinya. Begitu juga kuah atau kaldu, berikut bumbunya bisa mengikuti takaran selera.

Situasi ini akan berbeda ketika kita bertandang ke kedai, restoran, hingga penjual bakso pinggir jalan. Terkadang kita merasa ada sesuatu yang masih kurang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun