Achmad Chasina Aula
Achmad Chasina Aula Mahasiswa

General Dentist, Santri, Travel enthusiast, Madridista

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tidur Pasca Sahur dan Shubuh: Tinjauan Perspektif Islam dan Medis

15 Maret 2024   17:00 Diperbarui: 15 Maret 2024   17:03 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidur Pasca Sahur dan Shubuh: Tinjauan Perspektif Islam dan Medis
Source : Bahaya tidur setelah sahur kompas.com

           

Dari pendapat diatas menjelaskan kepada kita bahwa tidur setelah shubuh sangat tidak dianjurkan, dan bahkan Ibnu Qoyyim Al Jauziyah menempatkan hukum tidur setelah shubuh merupakan perbuatan makruh ( jika tidak ada udzur dan keperluan ) dan tidak direkomendasikan.

Lantas apa yang harus dilakukan setelah waktu shubuh?

 

Perlu kita ketahui bahwa waktu setelah shubuh merupakan waktu yang berkah yang harusnya dapat diisi dengan kegiatan atau aktivitas yang  lebih mendatangkan manfaat, terlebih didalam bulan suci Ramadhan seperti tilawatil quran, belajar, dan berolahraga. Disamping itu waktu setelah shubuh merupakan waktu turunya berkah dan rezeki sehingga kita dianjurkan untuk bersiap dengan harapan semoga mendapatkan pembagian rezeki seabagaimana doa Nabi Muhammad. Nabi Muhammad S.AW. mendoakan seluruh ummatnya dengan doa :

Artinya: "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya."

Sebagai seorang muslim yang taat dan mengharapkan keberkahan dipagi hari, tentu doa nabi ini harus disambut dengan segala kesiapan dengan harapan kita menjadi seseorang yang masuk dalam kategori doa tersebut, yaitu mereka yang meninggalkan tidur setelah shubuh. Bahkan Sebagian ulama berpendapat bahwa tidur setelah shubuh dapat menyebabkan kefakiran.

Lantas bagaimana padangan tidur setelah shubuh menurut perspektif medis

Tidur setelah sahur dan shalat subuh seringkali dilakukan karena pasca makan biasanya tubuh terasa mengantuk, terlebih dengan kondisi perut yang kenyang. Tidur yang dilakukan setelah sahur dan shubuh ternyata dapat menimbulkan efek bagi kesehatan. Tanpa kita sadari kebiasaan yang lazim dilakukan tersebut dapat menyebabkan kerugian pada diri kita sendiri, terlebih jika dilakukan secara berulang dan terus menerus.

Setelah kita makan tubuh memerlukan waktu kurang lebih 2 jam untuk melakukan proses pencernaan dan metabolisme secara sempurna, tentu hal ini tidak akan dicapai jika kita memilih untuk segera tidur pasca sahur dan shubuh. Proses metabolisme yang tidak sempurna inilah yang akan menyebabkan timbulnya timbunan lemak dan memicu terjadinya obesitas. Dari Obesitas inilah dapat menyebabkan datangya resiko terkena penyakit penyakit lain.

Dalam kondisi tidur ada beberapa organ yang tetap aktif diantaranya otak, paru paru dan jantung. Jika kita tidur kurang dari 2 jam setelah makan pasca sahur dan shubuh tentu kebutuhan suplai oksigen ketika kita tidur akan terbagi karena proses pencernaan yang harus dilakukan. Jika kekurangan oksigen tersebut terjadi pada otak tentu akan berpotensi terjadiya penyakit stroke.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun