Choiriyah
Choiriyah Guru

Do what you love and love what you do

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Coto Makasar Menu Alternatif Lebaran

11 Mei 2021   22:33 Diperbarui: 12 Mei 2021   05:41 2803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coto Makasar Menu Alternatif Lebaran
Sumber: Facebook Daya Cookies & Cake's Baked Home, Kota Kinabalu Sabah

Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan yang sangat dinanti oleh seluruh umat muslim di dunia. Setelah menjalankan ibadah puasa satu bulan lamanya. Momen itu tinggal hitungan hari bahkan jam. Selain itu, lebaran kali ini merupakan kali kedua yang sangat berbeda dikarenakan pandemi covid 19 yang belum  juga sirna dari muka bumi ini.  Menjelang lebaran, sejak bertahun- tahun lamanya persiapan yang dilakukan para emak-emak baik milenial maupun kolonial yaitu menu yang akan dihidangkan saat lebaran nanti. Selain aneka kudapan yang harus tersedia di meja tamu. Menu utama yang wajib ada di meja makan yaitu ketupat sayur, opor ayam, sambal goreng ati, rendang, dll.

Agar menu yang dihidangkan berbeda dari tahun- tahun sebelumnya. Kali ini para emak-emak bisa memasak menu alternatif lebaran yang tidak kalah sedap dengan yang biasa disajikan saat lebaran yaitu " COTO MAKASAR" . Ada yang tau apa itu coto makasar dan dari daerah mana berasal? . yup, benar sekali dari namanya sudah sangat jelas bahwa coto makasar berasal dari makasar sulawesi selatan. Coto makassar atau coto mangkasara adalah makanan tradisional Makassar terdiri dari daging sapi dan jeroannya. Rasanya gurih, cocok jika disajikan dengan ketupat. Ditambah dengan taburan bawang goreng , perasan jeruk nipis, daun bawang dan sledri. Jika ingin ada sensasi pedas, bisa ditambahkan sambal.  

Buat emak-emak ,para milenial pecinta kuliner  yang ingin mencoba bisa langsung membuatnya dengan bahan-bahan dan langkah --langkah berikut ini .  

Bahan-bahan untuk membuat bumbu halus:

  1. Bawang putih sejumlah 10 siung
  2. Kemiri yang telah disangrai sejumlah 8 butir
  3. Jintan yang telah disangrai sebanyak 1 sendok teh
  4. Ketumbar yang telah disangrai sebanyak 1 sendok makan
  5. Merica butiran sebanyak 1 sendok teh
  6. Garam halus sebanyak 1 sendok teh

Bahan-bahan utama untuk membuat Coto Makassar:

  1. Daging sapi sebanyak 1 kg bisa ditambahkan dengan jeroan daging sapi. Seperti limpa, usus, paru .
  2. Kacang tanah yang telah digoreng dan dihaluskan sebanyak 250 gram
  3. Lengkuas dengan panjang 1 cm yang telah dimemarkan
  4. Jahe dengan panjang 5 cm yang telah dimemarkan
  5. Daun salam sejumlah 5 lembar
  6. Serai yang telah dimemarkan sejumlah 5 batang
  7. Air cucian beras yang kedua atau ketiga
  8. Minyak goreng sebanyak 3 sendok makan

Cara membuat Coto Makasar

  1. Dengan menggunakan air cucian beras, rebus daging sapi beserta jeroannya dengan tambahan lengkuas, jahe, daun salam, dan serai. Agar daging cepat empuk, sebaiknya gunakan panci presto saat merebusnya.
  2. Sambil menunggu daging matang, buat bumbu halus dari campuran bawang putih, kemiri, jintan, ketumbar, merica, dan garam. Haluskan semua bahan tersebut menggunakan ulekan atau blender.
  3. Setelah daging matang dan empuk, segera angkat dan potong-potong. Sedangkan, air bekas rebusannya disimpan untuk diproses lagi nantinya.
  4. Panaskan minyak goreng, lalu tumis bumbu halus yang telah dibuat sebelumnya.
  5. Jika telah mengeluarkan aroma harum, segera angkat dan masukkan tumisan bumbu ke dalam air rebusan daging.
  6. Rebus kembali air rebusan daging dengan ditambah kacang tanah yang telah dihaluskan, sampai mendidih.
  7. Jika sudah matang siap disajikan ke dalam mangkok, makan selagi hangat tambahkan irisan ketupat didalamnya jangan lupa tambahkan taburan bawang goreng, daun bawang dan daun seledri

Bahan taburan :

  1. Daun seledri
  2. Daun bawang
  3. Bawang goreng

Mengutip dari jogjaupdate.com,ternyata perbedaan Soto, Sroto, Sauto, Tauto, dan Coto bukan sekedar namanya saja. Walaupun berbeda-beda, masakan ini berasal dari sumber yang sama. Yaitu sajian Tiongkok, yang bernama Caudo. Kemudian dari Caudo ini lambat laun disebut Soto, di makasar disebut Coto, dan di pekalongan disebut Tauto. Dari perbedaan nama itulah masing-masing  daerah memiliki aneka soto/coto/sroto/sauto/ tauto yang menjadikan ciri khas daerah tersebut. Bahan dasar dan rempah-rempah menjadikan ciri tersendiri bagi soto/coto tersebut. Seperti di Jakarta ada soto betawi,   bahan dasar soto betawi  juga  daging sapi, perbedaan terdapat  pada bumbu kuah , dan cara penyajian yang berbeda. soto biasanya disajikan dengan nasi hangat sedangkan coto makasar disajikan dengan ketupat atau buras khas makasar.   Sungguh  beraneka ragam masakan tradisional Indonesia yang kaya akan rempah-rempah didalamnya.  Bagaimana sudah siap mencoba "Coto Makasar"  sebagai menu alternatif dihari lebaran ini?  Selamat mencoba!

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun