Tetap Sehat dan Fit saat Berpuasa bagi Penderita Diabetes
Bagi diabetesi jika ingin tetap fit dan sehat saat berpuasa, ikuti cara dan kebiasaan berpuasa Rasulullah, disitulah terdapat sebaik-baik petunjuk tentang kesempurnaan puasa yang oleh Rasulullah dikatakan bahwa berpuasalah kamu niscaya kamu akan sehat.
Rasulullah jika berbuka puasa didahului dengan kurma, bagi penderita diabetes pantangan utamanya adalah makanan manis. Nah, kurma walaupun manis tetapi menurut studi dari Nutrition Journal menyebutkan nilai indeks glikemik kurma berkisar di antara 44-45. Nilai GI yang berada di bawah angka 55 ini termasuk rendah, index glikemik rendah ini artinya tidak cepat menaikkan kadar gula darah apalagi jika dikonsumsi dengan jumlah yang tidak berlebihan (3 biji) sebagaimana kebiasaan nabi. Kuncinya disini adalah jangan makan makanan manis yang index glikemik (IG) tinggi yaitu yang diatas 55, seperti minuman sirup, susu kental manis, gula pasir dan lain-lain.
Nabi Muhammad terbiasa makan lebih sedikit untuk mencegah sakit penyakit. Beliau mencontohkan praktik makan atau mengisi perut dengan 1/3 makanan, 1/3 minuman (cairan) dan 1/3 nafas (udara). Dengan konsumsi yang tidak berlebihan seperti ini kadar gula darah pasti akan terkontrol apalagi dengan diintervensi oleh penggunaan obat-obatan, misalnya Metformin.
Nabi juga mencontohkan untuk makan dengan perlahan. Makan perlahan akan membantu proses pencernaan menjadi lebih baik dan sempurna, sehingga meski makan dalam jumlah yang lebih sedikit tetapi terasa kenyang. Seperti dilansir dari Connect Muslim Pro, kebiasaan ini ternyata didukung secara ilmiah. Bahwa perlu waktu sekitar 20 menit untuk otak mengirim sinyal kenyang.
Rasulullah juga mencontohkan dalam kebiasaannya sahur dengan air putih. Artinya hindari minum minuman manis seperti teh, kopi, susu dll, meskipun tidak memakai gula, tetapi air putih lebih sehat dan terbukti bisa menurunkan asam lambung. Selain itu air putih juga berfungsi melarutkan kotoran dalam tubuh hingga bisa dibuang melalui urine atau keringat.
Berikutnya adalah tidur cukup, yang merupakan salah satu kunci hidup sehat selain asupan makanan bergizi dan aktivitas fisik. Rasulullah SAW tidak pernah kurang tidur atau tidur berlebihan. Berbagai penelitian ilmiah pun mengaku bahwa tidur lebih awal bisa menjaga stabilitas berat badan dan menghindari masalah lebih serius seperti diabetes, obesitas dan penyakit jantung.
Terakhir adalah menjaga tubuh mesti tetap aktif termasuk selama Ramadhan. Rasulullah sangat menjaga kebugaran tubuhnya. Kurang gerak akan menjadikan tubuh tidak dapat mengolah glukosa dalam darah menjadi energi yang pada akhirnya lama kelamaan bisa menyebabkan obesitas, diabetes dan penyakit lainnya.