suka explore hal-hal baru, hobi baca dan koleksi novel, dan yang paling utama suka bercerita.
Sungkeman Jadi Tradisi Saat Lebaran? Ini Tips Serius Saat Sungkeman
Hari Raya Idul Fitri 1444 H telah tiba. Terdapat perbedaan saat merayakan hari raya lebaran ini. Ada yang merayakan pada tanggal 21 April 2023 dan ada juga yang merayakan pada tanggal 22 April 2023. Tetapi perbedaan tersebut tidak menjadi masalah besar bagi umat muslim di Indonesia dan dianggap seperti hal biasa.
Tradisi- tradisi pada Hari Raya Idul Fitri tetap dilakukan, bahkan bisa lebih bermakna dan meriah. Mengingat bawasannya sudah tidak ada lagi kasus Covid-19 yang membuat keterbatasan silaturahmi. Di setiap daerah pasti punya tradisi merayakan hari lebarannya masing-masing.
Tradisi yang paling umum dilakukan di hari raya lebaran adalah Sungkeman. Hampir disetiap daerah melakukannya. Sungkeman adalah sebuah tradisi dimana meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat kepada orang yang lebih tua. Biasanya yang muda sungkem dengan orang yang lebih tua atau dituakan seperti orang tua, kakek nenek, atau sesepuh desa setempat.
Nah, momentum sungkeman ini bisa dikatakan momentum haru. Kita menjadi ingat akan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Akan tetapi, momentum ini bisa menjadi tidak haru apabila tidak serius melakukannya. Banyak anak-anak muda yang kurang serius melakukan momentum ini.
Berikut, Tips Sungkeman di Hari Raya Lebaran yang benar!
1. Mempersiapkan Kalimat yang Benar
Sebelum sungkeman sebaiknya sudah menyiapkan kalimat kalimat yang akan diucapkan pada saat sungkeman. Kalimat tidak perlu yang panjang lebar cukup singkat tetapi benar dan sopan. Kalimat cukup mencakup ucapan Selamat hari Raya Idul Fitri kemudian dilanjutkan meminta maaf dan bisa diakhiri dengan doa. Saat sungkeman jangan bawa contekan ya gais hehehe....
2. Menggunakan Bahasa yang Halus
Ketika akan sungkeman, kita dipastikan akan berbicara dengan orang yang lebih tua. Pastikan menggunakan bahasa yang halus. Bahasa yang halus bisa menggunakan bahasa jawa atau bahasa indonesia yang baik. Jika kamu orang jawa asli, Orang tua biasanya lebih suka menggunakan bahasa jawa.
3. Pastikan Orang Tua duduk berdampingan
Wajib untuk orang yang akan disungkemi duduk berdampingan. Karena akan mempermudah anak anak muda yang akan sungkem. Duduk berdampingan juga menambah vibes sungkeman menjadi lebih sakral.
4. Duduk dibawah saat sungkeman
Pada saat sungkeman, kita yang muda atau yang meminta maaf wajib duduk dibawah atau seperti berlutut karena itu merupakan adab kepada orang yang lebih tua. Dengan posisi tersebut, kita juga sudah dapat nilai plus menjadi anak muda yang sopan.
5. Buat Suasana Haru
Pada saat sungkeman, buatlah suasana menjadi haru. Bisa dengan membayangkan banyaknya kesalahan kita, kemudian pastikan penglihatan kita terfokus dan tidak melihat kemana-mana. Jangan bercanda dengan yang lainnya karena bisa membuat image kesopanan berkurang.
6. ini Contoh Kalimat yang Tepat saat Sungkeman
Ini beberapa contoh kalimat yang bisa diucapkan saat sungkeman meminta maaf pada hari raya lebaran. Akan ada 2 versi yaitu dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. Contoh dengan Bahasa Indonesia : "Bapak/Ibu Selamat Hari Raya Idul Fitri, dihari raya ini ijinkan saya menghanturkan sungkem sebagai sembah bakti saya. Dan saya juga minta maaf sebesar-besarnya atas semua kesalahan selama ini, semoga bisa termaafkan." Versi yang kedua menggunakan Bahasa Jawa : "Bapak/Ibu Sugeng Riyadi. Ing dinten riyaya niki kulo ngaturaken sungkem pinaringan bekti kulo dhateng panjenengan kaliyan kulo nyuwun agunging pangapura sedaya lepat kula.Mugi-mugi saged kalebur ing dinten riyaya menika".
Nah, gimana gengs udah komplit kan tips Sungkeman di Hari Raya Idul Fitri. Tunggu apalagi yuk terapin Tips tersebut.