cipto lelono
cipto lelono Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

4 Hal Ini yang Menjadi Magnet Budaya Mudik di Masyarakat

27 April 2022   05:38 Diperbarui: 27 April 2022   14:11 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
4 Hal Ini yang Menjadi Magnet Budaya Mudik di Masyarakat
Ilustrasi arus mudik. Foto: Kristianto Purnomo/Kompas.com

Penghasilan yang diperoleh selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ada yang disisihkan baik untuk membeli mobil atau simbol-simbol prestise lainnya. Bagi seseorang yang berhasil secara ekonomi (umumnya demikian) di perantauan, ingin mendapatkan pengakuan atas keberhasilannya. Maka prestise bisa saja menjadi salah satu magnit yang mendorong seseorang melakukan mudik.

Mudik telah menjadi fenomena nasional. Dinamikanya senantiasa mendapat perhatian banyak pihak dan selalu menarik untuk diulas. Betapapun mudik telah berdampak baik secara sosial, budaya serta ekonomi. Akhirnya harus diakui bahwa mudik sudah menjadi bagian budaya bangsa. Sehingga unsur-unsur positip yang ada di dalamnya juga perlu dipertahankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun