cipto lelono
cipto lelono Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

6 Hal Penting yang Bisa Ditingkatkan Selama Bulan Ramadan, Apa Saja?

25 Maret 2023   06:55 Diperbarui: 25 Maret 2023   07:33 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
6 Hal Penting yang Bisa Ditingkatkan Selama Bulan Ramadan, Apa Saja?
Ilustrasi seorang anak sedang membaca Al Qur'an. (Sumber: https://kalam.sindonews.com)

Ramadan sering disebut bulan penuh berkah. Ramadan juga disebut bulan ampunan. Ramadan juga disebut bulan perbaikan diri. Ramadan juga bisa dijadikan obat penyakit hati. Pada akhirnya dapat diketahui bahwa ramadan merupakan bulan yang dapat dijadikan sarana meningkatkan kualitas diri.

Upaya meningkatkan kualitas diri mempunyai aneka ranah atau aspek. Sebab setiap manusia mempunyai kadar atau kualitas diri berbeda satu dengan yang lain. Oleh sebab itu setiap manusia selalu berusaha memperbaiki dirinya. Sehingga umat Islam perlu memahami hal-hal apa saja yang bisa ditingkatkan pada bulan suci ramadan. 

6 Hal penting yang bisa diperbaiki selama bulan ramadan

Bulan ramadan adalah bulan perbaikan diri. Oleh sebab itu ramadan bisa dijadikan sebagai momen untuk memperbaiki hal-hal yang  berkaitan dengan dimensi sosial apalagi spiritual. Beberapa hal penting yang bisa diperbaiki dalam bulan suci ini antara lain:

1) Memperbaiki iman

Iman merupakan keyakinan tentang keberadaan Allah SWT. Iman menjadi pondasi bagi diterima tidaknya amal seseorang. Maka makin berkualitas iman seseorang, ia akan mendorong amaliyahnya terus berkembang. Sebab amaliyah hakikinya merupakan ekspresi dari tebal dan tipisnya iman seseorang.

Seperti diketahui bahwa iman seseorang tidaklah ajeg. Terkadang naik, terkadang turun. Oleh sebab itu diperlukan upaya yang maksimal agar tetap mempertahankan kualitas iman tetap terjaga dalam kondisi baik. Puasa ramadan dengan segenap rangkaian kegiatannya dapat memperbaiki keimanan seseorang lebih berkualitas.

2) Memperbaiki kecintaan terhadap Al Qur'an

Salah satu ciri muslim yang baik adalah mencintai Al Qur'an. Sebab orang Islam Al Qur'an adalah petunjuk hidup dunia sampai akhirat. Maka mencintai Al Qur'an merupakan kebutuhan bagi seorang muslim. Wujud kecintaannya antara belajar agar bisa membaca, tadarus Al Qur'an, mempelajari tafsirnya, mempelajari kandungan makna terhadap ayat ayatnya secara terus menerus maupun mengajarkan kepada orang lain. Bulan ramadan merupakan momen yang sangat memungkinkan untuk menambah kecintaan terhadap Al Qur'an.

3) Memperbaiki kedekatan kepada Allah SWT

Orang yang beriman mempunyai kewajiban untuk mendekat kepada Allah SWT. Sebab makin dekat dengan Allah, akan mendapat petunjuk ke jalan yang benar. Sebaliknya makin jauh dari Allah, bisa makin tersesat dalam meniti kehidupan. Sarana terpenting agar bisa memperbaiki kedekatan kepada Allah adalah memperbanyak ibadah. Bulan ramadan merupakan bulan yang sangat memungkinkan orang yang beriman melakukan ibadah sebanyak-banyaknya (baik yang wajib maupun sunah).

4) Memperbaiki Ketundukan kita kepada Allah SWT

Ketundukan seorang kepada Khaliq-Nya menjadi kata kunci seorang yang mengaku beriman. Maka ketundukan kita kepada Allah menjadi hal yang prinsip. Orang yang tidak tunduk berarti orang yang menentang perintah. Orang yang menentang perintah Allah SWT akan merasakan ketidaktenangan dalam hidup. Pada akhirnya orang yang tidak tunduk akan tersesat hidupnya. Sebab ia kehilangan pedoman hidupnya. Bulan ramadan, bisa dijadikan sarana untuk memperbaiki ketundukan kepada Allah dengan berbagai ibadah yang dilakukan. Sebab bulan suci ini memberikan kesempatan seluas-luasnya seseorang untuk beribadah dalam berbagai bentuknya.

5) Ketajaman hati untuk membedakan yang hak dan batil

Manusia diberikan hati oleh Allah SWT. Anugerah ini yang membedakan manusia dibanding makhluk yang lain. Fungsi hati menjadi penggerak pikiran dan Tindakan manusia. Jika hatinya baik, maka pikiran dan tindakan akan baik. Sebaliknya jika hatinya kotor, pikiran dan tindakan cenderung kotor. Maka mengelola hati agar baik dan benar menjadi hal yang wajib dilakukan oleh setiap manusia. Langkah ini ditujukan agar hatinya bisa mempunyai ketajaman dalam membedakan yang hak dan batil. Ketika seseorang mempunyai ketajaman membedakan hak dan batil, maka pikiran dan tindakannya dipastikan tidak akan merugikan orang lain. Bulan suci ramadan merupakan momen yang dapat dimanfaatkan dalam menajamkan hati bagi setiap orang yang beriman.  

6) Memperbaiki hubungan sesama muslim

Ramadan sebagai bulan penuh berkah juga bisa dijadikan momen untuk memperbaiki sesama umat muslim. Melalui ramadan, umat Islam yang mempunyai aneka perbedaan baik latar belakang ekonomi, sosial, pendidikan, bahkan budaya bisa disatukan dalam tali ukhuwah Islamiyah. Buka bersama, tarawih, tadarus bersama apalagi memberikan infaq sedekah di bulan ramadan, merupakan sarana-sarana yang bisa dijadikan memperbaiki hubungan sesama muslim. Hubungan yang baik sesama muslim pada gilirannya akan berdampak pada hubungan yang baik sesama umat manusia tanpa memandang agama, suku, ras maupun latar belakang budaya. 

Ramadan merupakan proses menjadikan orang beriman menjadi takwa. Maka memperbaiki keenam hal di atas berarti memperbaiki proses keimanan seseorang agar berhasil meraih predikat takwa. Puncak keberhasilan meraih takwa ditandai pada meningkatnya kualitas spiritual seorang hamba kepada khaliq-Nya. Semoga ramadan tahun ini bisa kita jadikan sebagai momen perbaikan hal-hal penting di atas. Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun