Gaungkan Spirit Akhir Ramadan, Guru KBIT, TKIT, SDIT Eresha Magelang Gelar MABIT di Sekolah
Mengisi akhir ramadan, para guru Yayasan Riyadlush Sholihin Salaman Magelang mengadakan Malam Bina Taqwa (Mabit) di sekolah. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menggali hikmah malam lailatulqadar yang hadir di sepuluh hari terakhir bulan ramadan.
Walaupun kegiatan tersebut baru pertama dilakukan, namun aktivitas yang dilakukan selama Mabit penuh dengan semangat menggapai hikmah malam lailatulqadar. Selain diisi dengan berbagai kegiatan, yang pasti semua kegiatan yang dilakukan berpusat di masjid. Oleh sebab itu kegiatan tersebut menjadi ikhtiar secara berjamaah dalam memakmurkan masjid pada sepuluh malam akhir ramadan.
Kegiatan tersebut "langka tapi nyata" bagi sekolah-sekolah di wilayah kami. Langka karena hampir belum perna ada semua guru dalam satu Yayasan melakukan kegiatan Mabit dengan bermalam di sekolah. Nyata karena kegiatan tersebut bisa dijalankan sampai akhir dengan lancar. Maka langka tapi nyata itulah ungkapan yang tepat bagi guru-guru KBIT, TKIT, SDIT dan segenap guru Al Qur'an Yayasan Riyadlush Sholihin (Eresha) Salaman Magelang.
Mabit bagi guru-guru tersebut dilakukan setelah seluruh siswa dari TKIT dan SDIT sudah melakukan kegiatan Mabit yang juga dilaksanakan di di sekolah. Kegiatan Mabit para siswa tersebut dilakukan sepekan sekali secara bergilir setiap kelas. Maka untuk malam ini (2 April 2024) mereka meninggalkan suami/istri di rumah untuk bermalam di sekolah. Anak-anak yang masih balita yang diajak tidur di sekolah.
Spirit 10 hari terakhir menjadi motivasi mereka melakukan Mabit di sekolah. Berpusat di masjid sekolah mereka melakukan semua aktivitas selama kegiatan Mabit. Sehingga masjid sekolah dari Magrib sampai subuh penuh dengan kegiatan. Semoga mereka memperoleh hikmah malam lailatulqadar.
7 Paket Kegiatan Mabit
Kegiatan Mabit menjadi semacam puncak kegiatan. Pagi harinya segenap guru dari KBIT, TKIT, SDIT menggerakkan para siswa melakukan bakti social dan pengumpulan zakat fitrah. Setelah semua selesai guru-guru melakukan Mabit dengan tidur di sekolah.
1) Bakti social
Pagi sampai siang segenap guru baik KBIT, TKIT dan SDIT menghimpun dana dari wali murid yang dititipak putera-puterinya. Dana tersebut digunakan sebagai kegiatan bakti social.
Tahun ini penggalangan dana bakti social difokuskan untuk partisipasi pembangunan SMPIT Larish Salaman yang tahun pelajaran 2024/2025 memulai operasional pelaksanaan pembelajaran. Alhamdulillah dana terkumpul dapat dibelikan semen sebanyak 150 sak. Penyerahan simbolis dilakukan masing-masing kelas kepada panitia.
2) Buka Bersama
Jelang maghrib mereka sudah mempersiapkan takjil untuk buka bersama. Selanjutnya mereka berbuka puasa dilanjutkan salat berjamaah. Buka puasa secara bersama-sama untuk semua guru di Yayasan Riyadlush Sholihin baru pertama ini dilakukan. Maka suasananya lebih semarak dan tampak kebersamaan mereka sesama profesi.
3) Salat Tarawih
Kegiatan dilanjutkan salat isya dan tarawih. Kalau biasanya salat tarawih hanya diisi oleh jamaah beberapa pengurus Yayasan dan warga sekitar, tadi malam suasananya agak beda. Sebab kegiatan salat tarawih diikuti oleh semua guru dari tingkat KB sampai SD.
4) Tadarus Al Qur'an
Setelah salat tarawih selesai, mereka melakukan tadarus bersama. Suasana tadarus tampak berkesan karena sekitar 30 guru secara bersama bertadarus. Sebelum tadarus mereka murajaah bersama. Kebersamaan mereka benar-benar terjalin. Tidak saja secara social, namun juga terjalin secara spiritual
5) Kajian Keislaman
Melengkapi aneka kegiatan yang dilakukan, untuk mengasah koginitifnya mereka melakukan kajian keislaman. Kegiatan ini selain bertujuan merewiew perjalanan puasa selama 23 hari, juga untuk makin memantabkan dedikasinya sebagai guru.
6) Iktikaf
Jam 02.00 mereka bangun dan melakukan iktikaf. Selain mengisi waktu dengan membaca istighfar, mereka juga membaca Al Qur'an. Suasana malam itu terasa sangat berkesan. Lantunan ayat suci Al Qur'an yang dibacakan segenap guru terasa bergetar dan merasuk ke qalbu. Ada suasana yang khas dan berkesan ketika mereka melakukan tadarus Al Qur'an di malam hari.
7) Kuliah Subuh
Kegiatan diakhiri dengan salat subuh dan dilanjutkan dengan kegiatan kuliah subuh. Sebelum meninggalkan masjid, mereka melakukan koordinasi dan evaluasi atas kegiatan yang sudah dilakukan. Tujuannya agar kegiatan tersebut masih dilanjutkan tahun depan dengan berbagai kritik dan saran dari teman-teman.
Setidaknya ada beberapa hal-hal yang positip yang dapat dijelaskan dari kegiatan tersebut. Pertama, mengasah jiwa, bersama-sama dengan teman seprofesi dalam satu lembaga. Kedua, dapat merajut silaturahmi sesama profesi di bulan suci, apalagi di sepuluh akhir bulan ramadan.Ketiga, membangun bersama motivasi spiritual sesama teman seprofesi dalam satu lembaga. Semoga kegiatan tersebut membawa keberkahan baik kepada teman-teman guru maupun lembaga yang menjadi induk oraganisasinya.