Lakukan Empat Hal Ini agar Awal Puasa Tak Lagi Berat
Menurut profesor penelitian obesitas dari University of Copenhagen, Anne Raben, yang dirilis kompas.com, serat dan protein dapat membuat kenyang lebih lama karena tubuh tidak memecah serat, sehingga serat tetap dalam saluran pencernaan sampai meninggalkan tubuh. Sementara, protein berbanding terbalik dengan serat. Protein akan dicerna dan diserap tubuh, sehingga komponen-komponennya dapat dimanfaatkan oleh tubuh.
Jangan lupa juga untuk menabung cairan untuk bekal tubuh selama satu hari berpuasa. Meminum air putih dapat dicicil sejak berbuka. Namun bila sedikit sulit, bisa juga disiasati dengan mengkonsumsi buah yang kaya air. Segar juga kan mengudap buah saat mata terasa ngantuk di kala sahur.
Menjelang imsak, jangan lupa meminum satu gelas susu. Sejak Ramadan dua tahun lalu, saya pribadi lebih memilih meminum susu sapi murni kemasan yang sudah disterilisasi. Lumayan membantu badan lebih segar dan bugar.
Usahakan Tidur dengan Cukup
Saat berpuasa jangan sampai jam tidur berkurang, terutama pada awal Ramadan, saat tubuh masih melakukan penyesuaian. Tidur merupakan salah satu kunci agar tubuh tetap bugar. Bila tidak memungkinkan tidur dengan jumlah jam yang dianjurkan, setidaknya upayakan tidur dengan kualitas yang baik. Terkadang kualitas lebih penting dibanding kuantitas.
Sebaliknya, meski tidur katanya dihitung sebagai ibadah selama menjalankan ibadah puasa, jangan juga jadi kebablasan tertidur hingga lupa waktu. Tidur terlalu lama juga menyebabkan badan lemas. Ujung-ujungnya kita jadi malas melakukan apapun. Padahal salah satu kunci untuk membuat badan bugar adalah tidak malas bergerak, meski juga tidak berlebihan.
Bila memungkinkan, lebih baik tidur cepat usai tarawih, dibanding memilih tidur kembali usai sahur. Pengalaman saya pribadi, bila memilih tidur kembali usai sahur, biasanya pada pagi hari tubuh kurang bugar. Sepanjang hari rasanya mengantuk. Berbeda saat memilih tidur cepat usai tarawih. Meski jam tidur kurang satu hingga dua jam, tetapi badan rasanya fit. Rasa ngantuk juga dapat diminimalisir.
Upayakan Tetap Berolahraga
Berpuasa tak lantas membuat kita harus menghindari olahraga. Hal tersebut dikarenakan olahraga dapat membantu stamina tetap terjaga. Namun tentu jangan melakukan olahraga yang terlampau berat, cukup olahraga ringan, seperti bermain sepeda keliling kompleks rumah, berlari kecil di sekitaran rumah, atau melakukan senam ringan.
Selain itu, untuk menghindari rasa tersiksa karena haus usai berolahraga, sebaiknya olahraga dilakukan sore hari menjelang waktu berbuka. Sehingga, saat cairan tubuh terbuang melalui keringat dan menimbulkan rasa haus, dapat langsung tergantikan karena tak lama kemudian langsung berbuka puasa. Apalagi kan biasanya bulan Ramadan begini, jam kerja juga berkurang. Waktu pulang kantor biasanya lebih cepat dibanding bulan-bulan lain.
Kalau teman-teman Kompasianer, apa tipsnya agar stamina tetap terjaga di awal puasa? Salam Kompasiana! (*)