Cucum Suminar
Cucum Suminar Full Time Blogger

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bijak Berburu Promo Ramadan

21 Maret 2024   21:08 Diperbarui: 21 Maret 2024   21:11 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bijak Berburu Promo Ramadan
Promo Ramadan di salah satu pusat perbelanjaan. | Foto Dokumentasi Pribadi

Ramadan Big Sale

Memasuki bulan Ramadan, tulisan tersebut umumnya terpampang di beberapa pusat perbelanjaan sambil dilengkapi deretan angka berjumlah dua digit yang dicetak besar-besar di kertas berwarna merah.

Begitu juga saat kita berkunjung ke laman e-commerce, saat mengklik halaman utama, akan terpampang beragam promo Ramadan yang begitu menggiurkan. Bahkan ada yang ditulis diskon 90 persen.

Meski ada begitu banyak diskon besar-besaran, demi kondisi keuangan yang sehat, kita harus tetap bijak berburu promo Ramadan. Seperti apa?

Beli yang Dibutuhkan

Potongan harga yang terlampau besar, terkadang membuat hati goyah. Terlintas pula dalam benak, kapan lagi dapat harga murah seperti ini. Jadi, walaupun tidak terlalu butuh, akhirnya membeli.

Saya pernah seperti itu, tidak sengaja melihat promo dua bantal dan satu guling yang dibuat satu paket dengan harga yang sangat miring. Banyak ibu-ibu yang berkerumun dan membeli. Eh, saya pun jadinya ikutan membeli. Padahal tidak butuh-butuh banget.

Memasuki bulan Ramadan, beragam pusat perbelanjaan dan e-commerce melakukan promo dengan memberikan potongan harga yang lumayan besar. Tidak hanya produk fashion, kue-kue untuk hantaran, tetapi juga beragam kebutuhan rumah tangga.

Ramadan, kemudian lebaran, terkadang semuanya ingin diganti baru. Dalihnya untuk menyambut hari spesial, Hari Raya Idulfitri. Sofa, gorden, bahkan cat rumah pun berganti warna.

Bila dana tersedia, atau malah sudah dianggarkan, tidak masalah. Lumayan juga kan bisa dapat beragam barang yang dibutuhkan dengan harga lebih terjangkau karena ada diskon. Namun, bila memaksakan diri, no way!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun