Cucum Suminar
Cucum Suminar Full Time Blogger

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ini Jawaban Lucu untuk Beberapa Pertanyaan Khas Lebaran

5 April 2024   09:59 Diperbarui: 5 April 2024   10:05 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini Jawaban Lucu untuk Beberapa Pertanyaan Khas Lebaran
Suasana saat lebaran. | Foto diambil dari kompas.id

Namun, tenang. Agar hati tetap adem saat diajukan pertanyaan, "kapan punya anak?", kita jawab saja dengan lirik lagu Koes Plus sambil berdendang menirukan lagu tersebut. Kapan... kapan....

Atau jawab seperti anak kecil sedang menjawab pertanyaan. Simpel, akan tetapi menohok.

Kapan punya anak?
Nanti kalau sudah hamil wkkkkk.

 

Kapan Nambah Anak?

Ini juga pertanyaan yang tak kalah bikin keki. Saya sempat beberapa kali mendapat pertanyaan ini di kala Idulfitri. Apalagi anak pertama dengan anak kedua jaraknya cukup jauh, tujuh tahun.

Biar lebaran kita tetap asyik meski diberi pertanyaan basa-basi keki seperti ini. Kita jawab saja sambil bergurau.

Kapan nambah anak?
Mei... maybe yes, maybe no.

Kita kutip saja jawaban di iklan rokok zaman dulu yang dibintangi Ringgo Agus Rahman saat ia ditanya kapan akan menikah hehe.

Kapan nambah anak?
Kita tepuk-tepuk saja perut, terus bilang, "tunggu perut buncit dulu. Ayo makanya nastarnya dikeluarin, jangan diumpetin."

Nah, kalau teman-teman Kompasianer, saat lebaran biasanya suka dapat pertanyaan apa? Bagaimana cara meresponnya? Yuk, berbagi cerita di kolom komentar.

Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun