Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com
Bukber dengan "Selebriti" di Akhir Ramadhan
KETEMU "SELEBRITI" DI ACARA BUKA PUASA BERSAMA (BUKBER).
Ini adalah acara buka puasa bersama (bukber) yang berkesan. Bagi saya pribadi, ini bukber pertama sekaligus terakhir yang saya hadiri di ujung bulan Ramadhan.
Gak kira-kira loh bro, saya "nyasar" hadir di tengah acara buka puasanya para "selebriti". Sungguh ini surprise banget bagi saya. Secara kebetulan, juga gak janjian, eh ketemu justeru di masa pandemi ini dengan tiga senior saya: 2 lawyer, 1 wartawan.
Ketiganya sekaligus "mentor" saya, bersua di acara buka puasa bersama di rumah sohib lama Bang Haji Sabri Saiman, MBA (Bang Sabri) - di tepi laut Teluk Jakarta, Jumat malam 22 April 2022 silam.
Tuan rumahnya jelas "selebriti" menurut saya. Sebab dia adalah mantan anggota DPR RI, pengusaha, dan tahun 2022 ini baru saja berakhir masa jabatannya sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara yang dijabatnya selama 20 tahun.
Untuk kiprahnya di PMI ini, cukup panjang ceritanya. Selama 20 tahun sebagai Ketua PMI, Bang Sabri berhasil membawa PMI Jakut meraih beberapa kali penghargaan. Berbagai kegiatan digelar tanpa bantuan sepeser pun dana dari pemerintah.
Salah satu penghargaan yang diraih PMI versi Bang Sabri, yakn Rekor MURI sebagai penyelenggara vaksin Covid-19 terbanyak untuk pelajar di berbagai kelurahan di Jakarta Utara, juga 36.000 orang ikut vaksin di pelabuhan Tanjung Priok.
"Tidak terasa Saya sudah mimpin PMI Jakarta Utara selama 20 tahun dari semula bekas kantor PMI di Semper, Koja, Jakarta Utara. Dari mulai kantornya baru berupa kubangan (kerbau) hingga sekarang sudah jadi rapi," katanya.
Sabri Saiman sendiri mulai menjabat Ketua PMI Jakut di era Ketua PMI DKI Jakarta ibu Uga Wiranto. Berlanjut saat kepemimpinan PMI DKI Jakarta era ibu Rini Sutiyoso hingga berakhir di era Rustam Effendi sekarang ini.
Endang KS yang mendampinginya sebagai Sekretaris PMI Jakarta Utara mengatakan, ada 4 hasil "karya besar" Sabri Saiman. Antara lain, pertama, membangun fisik gedung PMI 3 lantai dengan luas 900 meter persegi.
Kedua, juga pendirian Unit Donor Darah PMI Jakarta Utara yang merupakan program Dedikasi. Ketiga, pengadaan alutsis/ alat utama sistem pendukung operasional seperti armada, sarana prasarana dan lain-lain.
Keempat, pengembangan sumber daya manusia (SDM) seperti relawan, karyawan, dan pengurus. Sedang yang belum sempat berjalan sampai Bang Sabri diganti, adalah pengembangan lanjutan bangunan gedung PMI Jakarta Utara di bagian belakang.
Tapi "sejarah" lain yang monumental adalah ternyata Bang Sabri-lah yang memperjuangkan Jusuf Kalla menjadi Ketua Umum PMI Pusat, pasca turun tahta dari kursi Wakil Presiden era Jokowi.
Tentang hal ini, Sabri Saiman hanya tersenyum. Diakui itu juga hasil pendekatannya dengan Agung Laksono (anggota Dewan Pertimbangan Presiden).
"Ya itu bagian dari perjuangan. Saya sebelumnya minta dukungan Bang Agung Laksono, untuk membawa Pak Jusuf Kalla (JK) jadi Ketua Umum PMI Pusat. Alhamdulillah akhirnya terpilih hingga sekarang,'" kata Sabri.
Tak Kenal Pensiun
Tidak berarti Bang Sabri langsung"pensiun". Ya, Ada saja kesibukannya, terutama untuk kegiatan sosial. Salah satunya santunan anak yatim dirangkaikan "bukber" di penghujung Ramadhan.
Di tempat acara "bukber" ini pula, selain ada Muspiko Jakarta Utara (Kapolres, Dandim, Walikota), juga ada Bang Anies Baswedan yang "punye Jakarte". Yang satu ini, juga selebriti tulen selain penguasa DKI Jakarta yang juga digadang-gadang sebagai calon presiden 2024.
Tidak banyak yang bisa saya ceritakan di sini. Sebab di acara "bukber" ini beliau sibuk melayani para tamu yang hadir minta berfoto selfie. Bahkan di sela-sela berbuka puasa dan usai sholat jamaah Magrib.
Yang juga surprise bagi saya, bertemu juga dengan 3 senior saya :
1. Hamdan Zoelva : pengacara, praktisi hukum, aktivis, hakim dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), juga pimpinan salah satu ormas Islam, dan penggagas berdirinya Asosiasi Advokat Pemantau Pemilu Jujur dan Adil (ADPRIL).
Hamdan bercerita, sekali waktu dia diundang sebagai narasumber atau bintang tamu salah satu program acara talk show secara live di satu stasiun televisi swasta. Tema obrolannya cukup seksi, terkait masalah penegakan hukum di Indonesia.
Di tengah diskusi di televisi tersebut, dua di antara narasumber yang hadir (tidak etis disebutkan namanya di sini), tiba-tiba bersitegang dan berlanjut nyaris adu jotos. Mana acaranya "live" alias siaran langsung lagi.
"Sayalah yang memisahkan dua tokoh yang nyaris berantem di depan kamera itu. Keduanya saling mempertahankan pendapat dan argumen masing-masing," kata Hamdan.
2. Juju Purwantoro : pengacara yang banyak membela tokoh-tokoh yang dituduh intoleran, radikal, kadrun, teroris, dll seperti Habib Rizieq Shihab (RHS), Napoleon Bonaparte, Munarman dan terbaru mendampingi Edy Mulyadi.
Pria yang selalu tampil dengan penutup kepala ala khas Taliban ini, juga menduduki posisi sebagai Vice President di DPP Kongres Advokat Indonesia (KAI) selain menjabat Ketua Bidang Advokasi-Hukum DPP Parpol UMMAT.
3. Kawiyan Tjakjan : wartawan senior, penulis buku, pernah eksis di beberapa stasiun televisi swasta, sering liputan bareng, kini duduk sebagai "pejabat negara" di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi DKI Jakarta.
Selain kesibukan rutinnya di KPID, saat ini mantan jurnalis televisi ini tengah menyusun buku biografi satu tokoh di Jakarta Utara. Siapa tokoh itu, tidak lain adalah tuan rumah dari acara buka puasa bersama ini: Bang Sabri Saiman.
"Kira-kira bulan September atau Oktober 2022 ini bukunya rampung dan siap diluncurkan," kata Kawiyan. Semoga lancar dan acara launching bukunya sukses dan best seller, kata saya.
Kami ngobrol hingga larut malam, diskusi berbagai hal. Karena baru sempat bertemu lagi, acara bukber ini jadi ajang kangen-kangenan, disusul masa pandemi, hingga tak terasa sudah menjelang Sahur.
Kami pamit dan bubar. Alhamdulillah semua masih diberi napas, badan sehat, bugar, nikmat iman, nikmat islam hingga Ramadhan ini. Meskipun, ya tentu saja, kami sudah semakin menua.
Semoga masih ada pertemuan lagi di kesempatan lain pada "gelombang" dan "frekuensi" yang berbeda. Aamiin. Terima kasih Bang Sabri sudah mengundang kami "bukber" di rumah kediamannya #nurterbit
Salam : NURTERBIT