Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com
Bagaimana Mencapai Keseimbangan Hidup, Kerja dan Ibadah?
Lebih prihatin lagi nasib mereka yang berstatus Honda ini. Tidak sedikit jumlahnya di daerah. Mereka banyak yang belum sempat diangkat jadi pegawai tetap hingga dia kemudian "pensiun".
Kini istilah tenaga Honda ini lebih keren belakangan ini. Namanya PPPK. Apa itu? Tidak lain adalah akronim dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Keren gak? Pegawai pemerintah loh....
Work-Life Balance
Lalu bagaimana dengan pengertian "work-life balance" itu sendiri? Tiada lain adalah keadaan dimana seseorang bisa mengatur dan membagi waktu dan energi mereka, untuk kehidupan pekerjaan dan pribadi dengan baik.
Dengan kata lain, bagaimana mengatur dan membagi waktu dengan seimbang untuk urusan pekerjaan dan kehidupan pribadi seperti rekreasi, hobi, keluarga, dan urusan lainnya.
Menurut para ahli sendiri, "work life balance" merupakan suatu prinsip dimana harus ada keseimbangan antara pekerjaan individu dengan kehidupannya di luar pekerjaan dan keseimbangan harus menyehatkan (Delecta, 2011).
Dengan menjaga keseimbangan tersebut, dapat memberikan beragam manfaat untuk kesehatan mental kita.
Disamping itu, workl ife balance sendiri memiliki makna kemampuan seseorang dalam menyeimbangkan tanggungjawabnya dalam pekerjaan dan hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.
Menurut Hudson, aspek+aspek dalam work life balance dalam kehidupan nyata adalah antara lain keseimbangan waktu.
Ada juga keseimbangan hidup. Apa pula yang dimaksud dengan keseimbangan hidup? Tiada lain adalah keseimbangan hidup yang merupakan kondisi saat seseorang mampu membagi waktu dan tenaganya untuk kehidupan pribadi dan pekerjaannya.