Nur Terbit
Nur Terbit Jurnalis

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Media Sosial? Mana Tahaaann..Bro!

30 Maret 2024   23:58 Diperbarui: 31 Maret 2024   00:00 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Media Sosial? Mana Tahaaann..Bro!
Berwisata sekalian mudik, kabarnya muncul di media sosial (foto dok Nur Terbit) 

Salah satunya bergabung di komunitas blogger, yaitu tempat kumpulnya para penulis blog. Dari komunitas ini pula, Bang Nur berkesempatan memperdalam teknik menulis, ikut lomba menulis blog dan beberapa kali terpilih sebagai juara.

Dari predikat juara "ngeblog" ditambah dengan latar belakang sebagai wartawan dan penulis (sedikit) buku, sering kali pula diundang sebagai narasumber atau pemateri di pelatihan menulis. Materinya ringan-ringan saja. Bagaimana teknik menulis di media sosial dan media mainstream. 

Lebih dari itu, manfaat beberapa kali Bang Nur menang lomba menulis blog dan media sosial lainnya, Alhamdulillah bisa jalan-jalan gratis ke destinasi wisata di Tanah Air. Dapat tiket pesawat dari sponsor, fasilitas hotel dan sekalian dapat sangu (uang saku) karena menang lomba menulis bertema pariwisata. 

Media sosial juga Bang Nur gunakan sebagai alat bagi organisasi untuk menyebarluaskan informasi kepada publik. Tulisan-tulisan ringan Bamb Nur yang dimuat oleh blog keroyokan seperti Kompasiana, bisa disebarluaskan melalui media sosial sehingga pembacanya lebih banyak. 

Manfaat media sosial lainnya yakni dapat memberikan kecepatan dan fleksibilitas dalam menyampaikan informasi, namun juga dapat menyebarluaskan informasi negatif dan hoax. 

Nah yang disebut terakhir inilah yang mungkin banyak orang terpleset gara-gara media sosial. Kemungkinan ini pula yang dimaksud harus "puasa" bermedsos selama Ramadan. 

Oleh karena itu, peran media sosial dalam kehidupan masyarakat harus diatur dan diawasi dengan baik. Hal ini agar dapat memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat.

Kredibilitas sumber informasi harus diperhatikan juga. Sebab berita yang benar, biasanya datang dari sumber yang terpercaya seperti media resmi, situs web pemerintah, atau organisasi terkemuka. 

Juga platform media mainstream atau digital yang tercatat di dewan pers. Perlu diperiksa sumber asal informasi dan kredibilitas media yang menyebarluaskan informasi tersebut. 

Disiplin verifikasi menjadi salah satu hal yang harus dimiliki oleh pengguna sosial media, kredibilitas media itu penting, dan media sosial mungkin tidak selalu menjadi sumber informasi yang kredibel.

Demikian cerita Bang Nur hari ini tentang media sosial. Semoga bermanfaat. Terimakasih. 

Salam : Nur Terbit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun