Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?
Open House Ala Ketua DPC PKB Padang Pariaman Tuanku Afredison
Open hoes ala pengurus dan kader, Sabtu (7/5/2022) di rumah Ketua DPC PKB Padang Pariaman, Tuanku Afredison berlangsung dalam suasana keakraban.
Mendadak saja, Sabtu petang itu. Tak ada pemberitahuan sebelumnya, sehingga tidak banyak pengurus yang hadir.
Dan sepertinya, tuan rumah Tuanku Afredison yang anggota DPRD Padang Pariaman ini tak pula ingin menggadang-gadangkan acara tersebut.
John Kenedi Martin, mantan Caleg DPR RI ikut hadir, tapi tak bisa menikmati hidangan yang disediakan tuan rumah. Dia sedang puasa Syawal yang tinggal tiga hari lagi.
Hendrizal Palo yang mengajak saya hadir menikmati betul hidangan berupa mie ayam, dan sejumlah aneka minuman kaleng dari Ketua Fraksi PKB DPRD Padang Pariaman itu.
Kami bertiga ke rumah Tuanku Afredison di Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak itu. Sebelumnya kami di Duku Banyak, membahas banyak hal.
"Alhamdulillah, ada kegiatan barayo PKB kali ini. Yuk kita hadir bersama untuk menyambung silaturahmi antara kita ini," ajak Hendrizal Palo.
Luar biasa, dan mengesankan. Kerupuk jengkol sampai tak bersisa dalam toples. Maklum kerupuk yang satu ini tak ada orang yang tidak suka memakannya.
"Selamat lebaran, mohon maaf lahir batin," kata Tuanku Afredison menyambut pengurus lain dan kader yang hadir di rumahnya.
Tak pakai lama. Selesai menyantap hidangan, pengurus pun bubar. Magrib menjelang. Kamu melanjutkan silaturahmi ke rumah orangtua Bustanul Arifin.
Kader PKB yang aktif di dunia jurnalis. Dia tengah menggelar pesta kemenakannya di Sungai Durian.
Sampai di sana, jam masih lama waktu buka puasa. John Kenedi Martin mengajak balik, karena masih bisa waktu buka puasa di luar.
Menjelang sampai di Jembatan Lubuak Tano, waktu buka masuk. Sebuah minuman telah disiapkan. Ya, untuk yang puasa. Bagi yang tak puasa ada pula.
Lumayan banyak makanan dan minuman yang dibukukan tuan rumah Tuanku Afredison untuk menghormati John Kenedi Martin yang sedang puasa enam tersebut.
Akhirnya, kami Magrib di Kantor DPC PKB di Balai Baru, Nagari Balah Aie.