Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?
Cerita Safari Ramadan yang Terhenti Akibat Goyangan Gempa

"Masyarakat jangan lagi berpikiran, bahwa anggota dewan ini punya suara banyak di sini, tapi tak pernah mencogok," kata dia.
Sebenarnya, kunjungan perdana TSR III di Masjid Taqwa Muhammadiyah Paingan ini sungguh beruntung, dan diharapkan punya kontribusi tersendiri.
Arwinsyah, Dewiwarman dan sejumlah anggota tim, juga tergabung dalam kesatuan alumni SMA Sungai Limau, dan ditambah pula, Sekwan Armeyn Rangkuti juga semenda Sungai Limau.
Bagi Arwinsyah, sebagian kegiatan pokok pikirannya, baik yang berupa fisik maupun pemberdayaan, itu terletak di Sungai Limau.
Sambutan antusias
Walinagari Guguak Kuranji Hilie M. Sahur dan sejumlah tokoh masyarakat Paingan, menyambut baik kehadiran TSR ini.
Maklum, masjid dan nagari masih dalam tahapan pembangunan, yang tentunya butuh masukan dan sumbang saran dari kabupaten.
M. Sahur yang juga alumni SMA Sungai Limau, tentu punya kesan tersendiri terhadap tim. Dia bebas berkehendak, dan berharap sekali seluruh keinginan tercapai.
"Alhamdulillah, sebagian sudah jalan aspirasi masyarakat yang disampaikan ke anggota dewan itu, dan sebagian sedang jalan," ulas dia.
Selesai seluruh kegiatan di tengah masih dengan suasana mencekam akibat goyangan gempa, dan bantuan TSR diserahkan ke pengurus masjid, Walinagari M. Sahur mengajak tamu undangan untuk menikmati suasana lapau kopi.
Tak jauh. Di seberang jalan bersebelahan dengan Masjid Taqwa Muhammadiyah, dan di depan MAN dua Padang Pariaman tentunya, anggota tim menikmati hidangan teh telor jahe.