RAMADAN Pilihan

Tampilan Modis Bukber untuk Si Badan Subur

24 Mei 2019   15:51 Diperbarui: 24 Mei 2019   16:05 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan Modis Bukber untuk Si Badan Subur
Outer motif etnik jadi andalan menyembunyikan lemak di perut/dokpri

Punya badan besar atau  itu ada untung dan ruginya. Untungnya sih gampang dilihat banyak orang, apalagi ketika dikerumunan. Tapi ruginya suka makan tempat orang kalau duduk di bangku panjang. Iya kalau teman duduknya iklas, kalau enggak kan bisa jadi dosa.

Masalah badan lebar ini nggak cuma urusan duduk bareng tap juga pakaian. Jumlah kain yang digunakan pastinya lebih banyak dibanding manusia berukuran normal. Itu baru kebutuhan kain  bahan belum termasuk pemilihan warna dan model. 

Konon orang gendut nggak disarankan mengenakan pakaian berwarna terang karena akan terlihat semakin besar. Model bajupun tidak banyak pilihan karena cuting sebagus apapun tetap akan mempertontonkan lemak di pinggang dan perut yan tidak sedap dipandang mata.

Lalu apakah semua kenyataan ini akan menyurutkan kaum badan subur untuk tampil modis?

Tidak teman, sesungguhnya setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika kelebihan kita adalah lemak di tubuh, jadikan itu sebuah kekuatan dan kebanggaan bahwa kita memiliki cadangan kalori lebih dibandingkan manusia biasa.

Lalu hubungan lemak apa dengan penampilan?

Begini, saya ini pernah kurus dan lalu sekarang gendut di luar kendali sampai sulit mencari pakaian. Karena frustasi sulit mencari pakaian berukuran jumbo dengan model yang saya inginkan akhirnya beberapa tahun belakngan ini saya cenderung tidak peduli dengan penampilan. Hingga ketika akan berangkat umroh ibu berkata. "Le kalau mau ibadah pakaian dibenerin, jangan kalau rukuk atau duduk aurat kemana-mana."

"Ya badannya kaya gitu, mau gimana , dipakein apa juga gini", jawab saya frustasi.

"Jangan gitu ah kaya nggak bersyukur. Mau datang ke rumah Allah harus sopan. Pokoknya ibu nggak mau tahu harus rapih dan enak dilihat mata."

Akhirnya sebelum berangkat umroh saya mencari outfit yang cocok bagi si badbur (badan subur). Walau awalnya agak susah tapi berkat aplikasi marketplace saya menemukan beberapa toko online yang menyediakan pakaian super jumbo. Dengan sedikit kreativitas saya memadupadankan dengan asesories agar terlihat lebih menarik

Kini gaya berpakaian umroh  menjadi gaya andalan ketika menghadiri acara buka puasa bersama atau halal bihalal. Berikut beberapa tips bagi kamu yang berbadan subur tapi ingin tetap memiliki tampilan modis.

Baju muslim tidak hanya berfungsi untuk menutup aurat tapi tetap nyaman dikenakan saat beraktivitas. Dan juga kalau bisa terlihat modis dan bergaya, saya ingin mematahkan  anggapan orang bertubuh  gendut itu tidak bisa bergaya dengan outfit.

1. Outer Kekinian

Untuk menyamarkan bentuk tubuh saya biasanya mengenakan outer dengan beragam pilihan bisa cardigan panjang, jaket modis atau kemeja motif / garis yang memberikan kesan lebih dinamis. Salah satu yang menjadi andalan bergaya saat ini adalah cardigan motif etnik (tenun/batik) dengan potongan piyama dan detail hoody di belakngnya.

membuat gaya lebih kekinianmembuat gaya lebih kekinian

Jaket/dokpri
Jaket/dokpri
Bila mengenakan kaos atau baju koko potongan gamis Pakistan saya tidak ragu memadukannya dengan kemeja flanel motif kotak-kotak berpotongan pendek untuk memberi kesan kekinian. 

dokpri
dokpri
2. Padu Padan Warna

Siapa bilang orang gendut harus memakai warna gelap agar terlihat lebih langsing. Saya pribadi suka bereskperimen dengan warna karena warna gelap akan memberikan kesan tua dan old fashion. Yang harus diperhatikan bukan warna tapi motif, hindari motif besar bagi kamu yang berbadan jumbo seperti saya.

dokpri
dokpri
Untuk memudahkan padu padan kebanyakan baju muslim yang saya miliki berwarna pastel, itu mungkin salah satu triknya agar lebih banyak kombinasi dan tidak terlalu banyak membeli outfit.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
3. Asesoris Bikin Manis

Agar tidak terkesan monoton dan memberikan kesan berbeda saya mengenakan beberapa asesories khas pria sederhana seperti : kupluk serta aneka model dan warna juga syal atau slayer. Untuk saat ini koleksi saya tidak terlalu banyak dan semuanya menyesuaikan kondisi.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Untuk acara formal dan non formal saya mengoleksi beberapa sepatu dengan beragam model dan warna. Tapi tetap garis merahnya yang bisa dipadupadankan dengan baju apa saja. 

dokpri
dokpri
4. Model Pakain Memudahkan Gerak

Memiliki badan yang besar saya rasanya sudah susah bergerak apalagi kalau ditambah pakaian yang banyak detail membuat hidup tambah berat. Seorang rekan kerja pernah menawarkan untuk membawa baju gamis panjang penuh bordir lengkap dengan asesoriesnya. Keren sih tapi bayangkan kalau baju ini dipakain di acara jamuan semiformal seperti acara berbuka puasa, rasanya terlalu berlebihan.

dokpri
dokpri
Walaupun tampilan saya tidak sekeren supermodel yang memiliki berat badan ideal. Tapi paling tidak saya bisa tampil penuh percaya diri .  Paling penting saya bisa menutup aurat ketika menjadi tamu Allah dan tampil lebih santun ketika menghadiri acara bernuansa religius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun