Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Freelancer

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Mudik Aman dan Nyaman Naik Motor

28 Mei 2019   07:39 Diperbarui: 28 Mei 2019   07:42 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Mudik Aman dan Nyaman Naik Motor
Mudik Aman dan Nyaman Naik Motor | Dokpri

Tak terasa seminggu lagi lebaran sudah datang. Bagaima persiapan menjelang lebaran? Sudahkan mulai mempersiapkan keperluan untuk mudik?. Ya, lebaran identik dengan mudik. 

Banyak orang yang sudah mempersiapkan acara mudik mereka. Berburu tiket kesana kemari. Kami juga melakukan mudik saat lebaran. Tapi kami tak perlu risau mencari tiket. Kenapa? Karena kami berencana melakukan mudik dengan naik motor tahun ini.

Di hari ketiga lebaran kami akan mudik ke keluarga besar papa yang ada di Mojokerto. Mudik menempuh perjalanan sepanjang kurang lebih 45 km bersama si kecil selalu menjadi pengalamam yang seru. 

Jarak mudik yang lumayan dekat antara Sidoarjo dan Mojokerto membuat kami selalu memilih mudik menggunakan motor. Walau jarak yang kami tempuh tak terlalu jauh, tetap saja kami harus mempersiapkan semuanya. Agar mudik naik motor tetap aman dan nyaman.

Berikut sembilan langkah yang kami lakukan agar mudik naik motor bersama si kecil menjadi aman dan nyaman.

1. Buat Rencana

Diskusikan rencana mudik dengan pasangan. Tentukan waktu keberangkatan, perhatikan jarak tempuh dan pemilihan rute berkendara. Kami menempuh rute alternatif saat mudik, sehingga perjalanan mudik kami lebih cepat. Rute yang kami pilih jaraknya lebih pendek dan bebas macet dibandingkan rute jalur utama. Selain itu jalan-jalan yang kami lewati lebih aman, karena jarang dilewati oleh kendaraan besar seperti bis dan truk.

2. Jaga Kesehatan

Sebelum melakukan perjalanan jangan lupa jaga kesehatan. Terutama untuk kesehatan anak-anak. Pastikan mereka dalam kondisi prima saat akan melakukan perjalanan jauh. Ini penting, karena bila mereka dalam kondisi yang sehat, mereka tidak akan rewel saat perjalanan. 

Pastikan juga bahwa suami sebagai sopir, dalam kondisi yang fit juga. Lakukan istirahat yang cukup sebelum menempuh perjalanan jauh. Hindari aktivitas berlebih dan tidak tidur larut malam sebelum berangkat mudik.

3. Bawa Barang Seperlunya

Barang Bawaan Saat Mudik | Dokpri
Barang Bawaan Saat Mudik | Dokpri

Saat mudik menggunakan motor, pastikan tidak membawa barang terlalu banyak. Bawa barang yang memang diperlukan. Gunakan metode konmari untuk membuat barang terpacking dengan efisien. Seperti yang kami bawa, kami hanya membawa satu tas ransel dan dua tas selempang.

4. Perhatikan Cuaca

Sebelum mudik cek kondisi cuaca dari aplikasi cuaca pada smartphone. Pastikan memilih waktu keberangkatan mudik saat cuaca cerah. Berkendara saat hujan akan lebih membahayakan. Namun tetap saja, sediakan jas hujan. Bila saat perjalanan hujan turun dengan deras, ada baiknya berteduh hingga reda. Tapi tahun ini lebaran tiba saat musim kemarau. Jadi aman lah.

5. Bawa Kotak P3K

Kotak P3K atau Emergency Aid | Dokpri
Kotak P3K atau Emergency Aid | Dokpri

Jangan lupa bawa kotak P3K atau emergency aid dalam tas yang mudah dijangkau. Seperti yang saya lakukan, membawa kotak P3K pada tas selempang saya. Kotak P3K ini penting saat kita melakukan perjalanan jauh. Apalagi jika kita membawa anak kecil yang kondisinya susah ditebak. Isi kotak P3K  saya antara lain termometer, obat panas, tisu kering, tisu basah, tisu beralkohol, balsem dan minyak telon.

6. Sedia Bekal Makanan dan Minuman

Bekal | Dokpri
Bekal | Dokpri

Jangan lupa membawa bekal yang sehat dan praktis. Pastikan membawa persediaan air minum yang cukup. Camilan yang sehat untuk si kecil. Bila perlu, berhentilah di rest area untuk bisa menikmati bekal yang di bawa sekaligus beristirahat sejenak.

7. Safety Gear

Saat menempuh perjalanan jauh, pastikan memakai standar kemanan berkendara atau safety gear. Safety Gear yang utama adalah memakai helm dengan standar SNI. Pastikan semua penumpang memakai helm SNI, termasuk anak-anak. 

Gunakan pakaian yang aman, misalnya memakai celanan jeans dan kaus berbahan katun yang mudah menyerap keringat. Jangan lupa memakai jaket dan sepatu. Tak lupa gunakan kacamata, agar selama perjalanan mata bisa aman dari debu. Pilih gendongan yang aman dan nyaman untuk si kecil.

8. Safety Riding
Lakukan mudik naik motor dengan melakukan safety riding. Pastikan membawa semua kelengkapan berkendara, termasuk SIM dan STNK. Patuhi semua peraturan lalu lintas. Perhatikan setiap rambu-rambu lalu lintas yang ada. Berkendara dengan kecepatan yang normal. 

Tak perlu ngebut, nikmatilah perjalanan mudik dengan tenang. Apalagi saat mudik dengan si kecil, mereka akan antusias melihat setiap pemandangan yang ada saat perjalanan. Mulai dari sawah yang terhampar hijau, gunung yang menjulang tinggi, gerombolan kambing yang dibawa penggembala atau pemandangan lainnya yang tak mereka lihat saat ada di kota.

9. Cek Kondisi Motor
Last but not least, pastikan cek kondisi motor. Sebelum memakai motor kesayangan menempuh perjalanan panjang, periksa dengan teliti kedaan motor. Cek kondisi rem, ban, rantai dan oli. Sebelum mudik, bawa motor ke bengkel dulu ya.

Nah itu tadi tips aman dan nyaman mudik naik motor. Semoga perjalanan mudik kita semua lancar dan selamat sampai tujuan.

#DibikinSimple
#samberthr
#thr2019hari23

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun