Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

{Siraman Rohani} Sempurnakan Keimanan Kita dengan Budi Pekerti yang Baik

17 Mei 2020   10:10 Diperbarui: 17 Mei 2020   10:10 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4 . Bersendawa (glegekan)  dengan tidak menutup mulut.

5 . Kentut, meludah/ mengeluarkan dahak dan membuang ingus.

6 . Menuding-nuding terhadap orang lain yang bukan semestinya.

Rasanya cukup sekian dulu siraman rohani dari saya. Semoga memberi manfaat bagi kita semua. Jangan pernah menyepelekan ajaran-ajaran Rasulullah Saw. Karena sesungguhnya apa-apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW itu baik. 

Sebagimana firman Allah SWT dalam surat Al-kalam ayat: 4

" Dan sesungguhnya Engkau (Muhammad) niscaya atas Budi pekerti yang agung.

Jadi tak perlu menyangkal apalagi memperdebatkannya hal-hal yang sudah tahu kebenaran.

Sebelum ditutup, perlu saya ingatkan kembali bahwa "Lebih utamanya cabang keimanan adalah ucapan Laa Illa ha illalloh" dan lebih rendahnya cabang keimanan adalah menyingkirkan kotoran di jalan." 

Kotoran yang dimaksud  dalam hadis ini lebih kepada hal-hal  yang membahayakan pengguna jalan seperti paku, beling atau kulit pisang dan lain-lain. Hal tersebut berdasarkan hadis riwayat Muslim.

Semoga bermanfaat. Mari kita tutup dengan ucapan Alhamdulillahirobbil alamin. 

Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh.

Larindah, 17 Mei 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun