Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Tak Mengapa Tak Ada Ketupat dan Opor, yang Penting Ada Kebersamaan

10 Mei 2022   04:23 Diperbarui: 10 Mei 2022   04:28 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tak Mengapa Tak Ada Ketupat dan Opor, yang Penting Ada Kebersamaan
Dokumen pribadi

Jadi suguhan yang disajikan berupa pecak gurame. Tak ada itu ketupat dan opor. Rendang atau semur.

Meski demikian tak mengurangi kegembiraan dalam merayakan lebaran. Apalagi bisa bertemu dan kumpul dengan sanak saudara yang jauh.

Tak mengapa tak ada ketupat dan opor. Yang penting ada kebersamaan. Itulah yang kami rasakan saat lebaran di kampung halaman. Bagaimana dengan teman-teman? (EP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun