Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.
Surat untuk Kampung Halaman: Aku Bangga Bisa Motoran ke Surabaya
Dear Kampung Halaman,
Tahukah?
Aku bangga loh pernah berada di sini.
Berlarian dari gang satu ke gang lain.
Dengan hiburan pasar malam.
Dear Kampung Halaman,
Tahukah?
Aku tak marah loh disebut bonek.
Julukan bagi suporter PERSEBAYA.
Sebab aku pencinta sepak bola.
Dear Kampung Halaman,
Tahukah?
Aku mengikuti perkembanganmu.
Meski aku sudah di rantau.
Senang dan sedih berbaur menjadi satu.
Dear Kampung Halaman,
Tahukah?
Banyak kenangan tercipta di sana.
Kenangan indah.
Juga kenangan buruk.
Dear Kampung Halaman,
Tahukah?
Aku sedih mendengar berita penggusuran di sana
Kampung masa kecilku kelak akan hilang.
Hanya papan petunjuk jalan yang tersisa.
Dear Kampung Halaman,
Tahukah?
Aku tetap akan mengunjungimu.
Meski kelak hanya papan petunjuk jalan yang tersisa.
Salam Kangen,