Bersyukur Pada Nikmat Ramadhan
gambar dokumen pribadi
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa bagi orang-orang muslim, dimana di bulan yang mulia ini seluruh umat muslim diwajibkan untuk berpuasa, bahkan di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, Allah melipatgandakan pahala bagi orang yang menjalankan ibadah. Karena di bulan Ramadhan selalu dimaknai dengan banyaknya kemuliaan yang ada di dalamnya.
Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi umat Muslim yang sudah masuk dalam kategori wajib berpuasa. Dalam al-Quran disebutkan pula kewajiban untuk berpuasa sebagaimana yang telah dilakukan oleh umat terdahulu. Firman Allah SWT. Dalam surat al-Baqarah ayat 183:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib untuk dijalankan. Puasa menjadi salah satu wujud pengendalian diri dari sebuah nafsu duniawi. Adapun syarat-syarat orang yang wajib menjalankan puasa Ramadhan yaitu orang yang sudah baligh, sehat jasmani dan rohani, berakal, bukan musafir, dan bukan wnaita yang sedang haid.
Pada saat bulan Ramadhan salah satu kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan adalah mencari takjil atau jajanan untuk berbuka puasa sambil ngabuburit. Tak heran jika banyak pasar dadakan saat Ramadhan yang menawarkan berbagai jajanan atau takjil, mulai dari makanan tradisional hingga makanan modern.
Kegiatan lain yang dapat dilakukan saat ngabuburit adalah jalan-jalan santai, bermain bersama teman, memasak untuk berbuka puasa, dan lain-lain. Hal ini dapat dilakukan saat ngabuburit agar waktu menunggu adzan maghrib terasa cepat.
Teras Malioboro adalah tempat baru bagi pedagang kaki lima atau PKL yang dulunya berjualan di sepanjang Kawasan Malioboro. Teras Malioboro terbagi menjadi dua, lokasi teras Malioboro 1 berada di Gedung bekas bioskop indra tepat di seberang pasar beringharjo, sedangkan teras maliboro 2 berada di bekas kompleks kantor dinas pariwisata, atau disebelah utara kantor DPRD DIY.
Tak banyak yang berbeda pada teras Malioboro 1 dan teras melioboro 2, banyak pedagang yang berjualan berbagai jenis baju, seperti kaos, baju santai, baju batik, celana, tas, topi, dan gantungan kunci dan terdapat beberapa kios-kios yang menyediakan aneka makanan pada hari-hari biasa.
Pada hari ini, Sabtu (01/04) bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 1444 H, saya mengunjungi salah satu Pasar Ramadhan yang ada di Yogyakarta, di kawasan Malioboro tepatnya yaitu Teras Malioboro 2.
gambar dokumen pribadi
Di kawasan teras Malioboro 2, pada saat bulan Ramadhan terdapat berbagai stand-stand makanan yang berada di depan lokasi teras Malioboro 2. Stand ini merupakan event dari Teh Pucuk Harum. Stand-stand ini menjual beberapa jajanan takjil seperti dari makanan ringan hingga makanan berat seperti, es kelapa muda, es jeruk peras, es buah, lumpia, pisang aroma, martabak, pecel, nasi ayam dan masih banyak lagi lainnya.
gambar dokumen pribadi
Para pedagang menyiapkan dagangannya mulai sekitar pukul 3 sore, dan pasar Ramadhan tersebut buka hingga jam 10 malam. Waktu tersebut adalah waktu yang cocok untuk berburu aneka jajanan sambil berjalan-jalan santai di Kawasan Malioboro, bersama keluarga maupun teman. Para pengunjung yang sedang berbelanja di Teras Malioboro 2 banyak yang membeli jajanan pada stand-stand yang terdapat di kawasan tersebut.
Adapun yang berjualan pada stand tersebut merupakan penjual pada kios-kios Teras Malioboro 2 yang mendapat giliran atau kesempatan dari Teh Pucuk Harum untuk menjual makanan atau takjil yang berlaku pada saat bulan Ramadhan saja.
gambar dokumen pribadi
Kawasan Malioboro selalu ramai di dominasi oleh turis yang datang dari berbagai daerah dan mahasiswa yang kuliah di berbagai universitas di yogyakarta. Melihat kondisi tersebut, pedagang menjual dagangan mereka dengan harga yang relatif murah untuk kalangan turis dan Kawasan tempat wisata, mulai dari 2 ribu hingga 10 ribu sudah bisa mendapatkan makanan yang dijual di pasar Ramadhan teras Malioboro 2.
Para pedagang kaki lima yang telah berjualan di Teras Malioboro 1 ataupun 2 terlihat nyaman, meskipun sebenarnya omset yang didapat per harinya tidak sebanyak saat berjualan di Jalan Malioboro. Hal ini diungkapan oleh salah satu pedagang makanan yang saya temui di Teras Malioboro 2, sebut saja ibu R. Ibu R mengatakan bahwa selama ia berjualan di Teras Malioboro omset penjualannya sangat menurun, terlebih saat bulan Ramadhan. Hal ini juga dipengaruhi dengan tempat atau kios untuk berjualan tersebut
"Alhamdulillah mba saya dapet kesempatan jualan di stand ini, soalnya kalo hari hari biasa semenjak pindah kesini (teras Malioboro 2) pendapatan saya cuma tinggal 1% saja" ujar ibu R
"dulu itu saya jualan di jalan Malioboro sehari bisa dapet sejuta sekarang 50 ribu saja sudah alhamdulillah banget, tapi ya saya gabisa berbuat apa apa karena ini sudah aturan dari pemerintah, saya juga masih bersyukur karena masih bisa berjualan disini karena saya punya surat izin, kalo yang gapunya surat izin ya gadapet tempat disini mba" jelas ibu R.
Hal ini pastinya mengundang empati banyak orang, apalagi pada saat bulan Ramadhan ini kebutuhan bahan pokok semua naik. Namun hal tersebut tidak membuat pedagang-pedagang di Teras Malioboro patah semangat, mereka terus semangat berjualan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan utnuk bertahan hidup. Bentuk syukur dapat diwujudkan dalam berbagai hal. Karena dengan banyak bersyukur terutama pada bulan Ramadhan ini memberi kesadaran pada kita akan banyaknya nikmat Allah SWT. yang diberikan kepada kita selama ini.