Lebaran di Makkah Bagaimana Suasananya?
Idul Fitri, tanggal 1 Syawal 1444 Hijriah di Saudi ditetapkan pada hari Jumat, 21 April 2023. Pada hari Kamis telah dilakukan pembersihan area di kawasan Masjidil Haram. Jamaah selepas shalat tarawih banyak yang kembali ke hotel untuk bersiap kembali menantikan waktunya shalat Id.
Suamiku bercerita, setelah melewati perjuangan dari pukul 02.00 dini hari waktu Saudi agar bisa dapat posisi shalat subuh dan Id di dalam Masjidil Haram, alhamdulillah. Padat sekali suasana di masjid.
Pelataran Ka'bah sudah ditutup aksesnya, hanya jamaah dengan pakaian ihram yang bisa masuk. Itupun setelah penuh tak bisa lagi dimasuki oleh jamaah.
Perjuangan tidak hanya soal memperoleh tempat shalat, tapi juga saat kebelet ingin ke toilet. Subhanallah... Antrean yang panjang dan tak bisa berharap apakah berhasil kembali ke tempat semula atau tidak?
Ada sistem buka tutup akses oleh para petugas masjid. Aku melihat di layar televisi ternyata jamaah sampai memadati jalanan di sekitar masjid.
Bersyukur cuaca sejuk mengiringi jutaan jamaah yang khusyuk shalat diimami oleh Syeikh As-Sudais. Selesai shalat ada khutbah yang cukup panjang dan ditutup dengan doa-doa yang indah.
Setelah shalat Id gelombang jamaah yang keluar dari masjid juga sangat padat, bisa dikatakan agak kacau. Akhirnya bisa sarapan dan beberes kamar, lalu kembali ke masjid yang sudah lebih sepi. Banyak burung merpati menemani jamaah yang sedang beristirahat di dalam masjid.
Pulang dari shalat Id ternyata butuh perjuangan juga. Jalan diputer jauh... Massa sangat padat sepanjang jalan. Sementara perut lapar. Takut pingsan... Akhirnya beli kebab ikan di sebelah hotel yang kita tempati saat umrah tahun 2017. Trus numpang makan deh di lobby hotel, barakallah.
Istirahat di hotel menunggu waktu ke masjid lagi untuk shalat dzuhur dan makan siang. Selepas itu diajak teman sekamar untuk pergi ke mal di komplek Abraj Al-Bait.
Ada tempat makan ala nusantara, pas mau beli masakan Indonesia eh kok malah mikir pasti mahal karena di mal ha3 ... Ya ... Trus gak jadi beli. Aku keluar mal dan beli roti saja buat mengganjal perut. Lanjut ke masjid lagi untuk shalat ashar dan kembali ke hotel.
Di kutip dari laman Wikipedia, kompleks ini memiliki tujuh menara dengan satu menara yang dinamakan Hotel Tower dengan ketinggian di atas 6 menara lainnya yang diperkhususkan untuk apartemen (tinggi menara hotel adalah 601 m).
Di Hotel Tower, diletakkan sebuah jam pada setiap sisinya. Ukuran jam ini memiliki panjang dan lebar 80 meter. Keempat jam ini dipasang pada ketinggian 530 meter, sehingga menjadikan jam ini sebagai yang terbesar, sekaligus tertinggi (berdasarjan letaknya) di dunia.
Baca juga artikelku: Kritik Terhadap Royal Clock Tower di Makkah