Di Balik Layar Kompetisi Ramadan Bercerita 2024 Kompasiana
Di Balik Layar Kompetisi Ramadan Bercerita 2024 Kompasiana
Sebagai penutup artikel ke 50 ini di Ramadan terakhir, saya ingin berbagi kisah bagaimana perjalanan menulis selama tiga puluh hari kebelakang dalam kompetisi Ramadan Bercerita 2024 Kompasiana.
Penuh drama dan suka cita, awal pertama tahu kompetisi ini saya biasa minta pendapat komandan di rumah.
"Da, Amak mau ikutan ramadan bercerita nih dari Kompasiana, hadiahnya ada smart watch, dan lainnya kusebut semua" Mengawali obrolan bersama teman hidup sampai surga.
"Ya coba aja". Jawab lelaki padang itu singkat padat hanya satu kalimat.
Sampai lah di hari pertama kompetisi, membuat artikel dengan berbagai topik yang sudah ditentukan.
Wah seru sekali rasanya, meskipun dalam proses menulisnya masih banyak yang hanya mengalir saja tidak banyak persiapan dengan membuat outline. Apalagi ketika artikelnya masuk ke artikel pilihan, rasanya senang sekali.
Mengambil sisa-sisa waktu mengurus kakak yang sudah sekolah, ditambah adek yang masih dalam masa mengAsihi, mengurus rumah dengan segala printilannya, dan mengurus suami.
Menulis sedapatnya waktu, sering menulis artikelnya ketika sedang boboin adek, pokoknya pas ada waktu luang langsung nulis aja.
Dari awal sebenarnya sudah bilang ke suami tetapi baru beberapa hari kompetisi mulailah drama dimulai.
Hari itu saya memang sedang mengejar target one day one juz, setelah itu mengurus rumah, masak, dan lainnya. Setelah selesai urusan rumah, langsung lah pegang HP menyendiri di kamar membuat artikel hari itu. Seperti biasa tahu bulat digoreng dadakan.