Choirunnisa
Choirunnisa Lainnya

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Di Balik Layar Kompetisi Ramadan Bercerita 2024 Kompasiana

9 April 2024   23:15 Diperbarui: 10 April 2024   05:15 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Balik Layar Kompetisi Ramadan Bercerita 2024 Kompasiana
Sumber gambar Kompasiana.com

Urusan perizinan sudah clear, lanjut ketika mendapatkan topik yang sebelumnya belum pernah dibuat yaitu "pantun".

Ketika topik membuat pantun seputar ramadan itu luar biasa maksa otak banget. Baca-baca artikel yang sudah tayang duluan, dalam hati "kok bisa ya buat sebagus itu. Kok dapet aja sih kata-katanya? "

Sampai sore masih bingung banget gak nemu-nemu idenya. Meskipun ada darah Betawi yang biasa berpantun, sungguh itu susah sekali. Akhirnya mencoba pakai teknik "Brainstorming" yang memang lagi belajar banget materinya disalah satu platform, belajar tentang copywriting dan pas ada materi brainstorming. 

Mulai menulis semua kata-kata yang terpikir berkaitan dengan ramadan, lebaran, dan kalau bisa ada kompasiananya juga. Dan taraaaa akhirnya jadi juga pantun yang begitu menggelikan dibacanya, eh tetapi justru jadi artikel pilihan. 

Ketika ada mystery challenge/topic yang mengharuskan membuat video seperti membuat video takjil waktu itu, alhamdulillah suami support dan mau antar ke mana mau istrinya ini. Hehe

"Da, nanti sore mau gak anter Amak ke Danau, terus ke Masjid Al Ikhlas, abis itu kita ke pasar sipon" Pintaku

"Iya mau" jawabnya singkat padat hanya satu kalimat. 

Selanjutnya saat membuat kreasi kurma, ini jadi kegiatan bareng si kakak. Membuat kreasi minuman sama kakak, mulai beli bahan-bahannya sampai pembuatannya dibantu anak saya yang pertama. Secara tidak langsung jadi buat kegiatan ngabuburit sambil nunggu azan magrib. 

Hikmah dari menulis secara rutin meskipun masih jauh dari bagus kualitas artikel yang dihasilkan, saya merasa menulis ini bisa menjadi stress release. Biasanya kalau sudah lelah bisa meledak ledak emosinya, nah ketika suka nulis emosi bisa lebih terkontrol. 

Setiap hari jadi bisa konsisten untuk nulis artikel meskipun hanya satu artikel sehari, setidaknya dari kompetisi ini membuat saya terbiasa dahulu untuk menulis. 

Banyak belajar dari kompasianer lain yang sudah terlebih dahulu bergabung, mengamati setiap tulisannya, bagaimana bisa menjadi artikel pilihan dan artikel utama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun