Wisata Religi ke Masjid Namira Lamongan, Apa Kabar Saat Ramadan?
Saat Ramadan seperti sekarang, saya tuh sebenarnya pengen wisata religi ke masjid-masjid indah seperti Masjid Namira yang ada di foto ini. Tentunya ingin merasakan kekhusyukan beribadah di bulan suci di rumah-rumah suci, dengan bangunannya yang beraneka rupa. Namun apa daya, saat ini kesempatan itu belum ada lagi.
Beda dengan zaman kuliah dulu, kalau Ramadan bisa salat tarawih dan i'tikaf ke beberapa masjid, berpindah-pindah. Kadang ke Masjid Al-Akbar, ke Masjid Al-Falah, atau masjid-masjid dekat tempat tinggal (Surabaya). Melaksanakan ibadah di bulan suci sekaligus berwisata religi, gitu. Tapi sekarang, saat sudah punya anak-anak kecil, wisata religi ke masjid saat Ramadan kok terasa sulit, ya. Hehe.
Ya sudah, untuk sementara ini saya hanya bisa mengenang saat-saat pernah ke masjid-masjid itu, termasuk ke Masjid Namira. FYI, saya baru dua kali mengunjungi masjid ini bersama keluarga.
Kami dua kali ke masjid Namira memang sengaja untuk berwisata religi. Menilik keindahan masjid dan merasakan salat di masjid ini. Karena sabelumnya, saya sudah kerap mendengar kabar-kabar bagus mengenai masjid bergaya Timur Tengah ini. Mengenai keindahan bangunannya, hingga jemaah yang selalu membludak setiap saat.
Masjid Namira yang terletak di Lamongan, Jawa Timur, ini memang bangunannya indah dan tempatnya luas (sekitar 2,7 hektar), bersih dan asri. Selain itu fasilitasnya komplit. Mulai dari fasilitas di dalam masjid, tempat wudhu, hingga lahan parkir.
Di dalam masjid tersedia mukena, sarung, bahkan air mineral baik yang dingin atau biasa (tersedia gratis).
Oh ya, keunikan masjid Namira ini salah satunya karena keberadaan kiswah Ka'bah di mihrab imam. Bekas kain penutup Ka'bah asli itu didatangkan langsung dari Masjidil Haram yang ada di Arab Saudi. Selain itu, aroma wangi parfum khas Arab menguar tiap kali kita memasuki masjid. Karena memang masjid ini mengimpor parfum dari Arab Saudi untuk disemprotkan secara berkala ke dalam masjid.
Sementara itu, tempat wudhu dan toilet baik untuk laki-laki maupun perempuan sama-sama banyaknya, dan bersih. Di dekat tempat wudhu perempuan ada kolam ikan yang membuat suasana masjid makin asri.
Kemudian soal lahan parkir, halaman plus tempat parkir di Masjid Namira ini sangat luas. Sehingga jamaah yang datang tidak akan kesulitan untuk memarkir kendaraannya.
Wisata religi ke masjid banyak sekali manfaatnya. Selain untuk beribadah salat dan ibadah yang lain (mengaji, berdzikir, dan lain-lain), juga untuk mengetahui sejarah berdirinya masjid, menjalin ukhuwah dengan sesama jemaah, dan masih banyak lagi. Dan yang jelas, setiap kali ke masjid rasanya suasana adem aja gitu, dan hati menjadi tenteram. Betul?
Saya jadi membayangkan, kalau di hari-hari biasa saja Masjid Namira sangat ramai dengan jemaah, apalagi di bulan Ramadan, ya? Tentunya lebih ramai lagi. Terbayang saat waktu berbuka puasa dan sahur, pasti sangat semarak. Karena kata teman saya yang berdomisili di Lamongan, di Masjid Namira ini setiap Shubuh juga selalu ramai dengan jemaah Shubuh. Masya Allah.
Nah, teman-teman sudah pernah ke Masjid Namira di Lamongan? Atau punya cerita-cerita menarik seputar wisata religi ke masjid-masjid Nusantara? Cerita, yuk!
*****
Masjid Namira:
Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, Lamongan, Jawa Timur.
Atau di Jalan Raya Mantup, Lamongan Km 5.