5 Kue Favorit di Momen Lebaran, dari yang Tradisional hingga Modern
Rasa manis dan asam dari proses fermentasinya membuat saya ketagihan. Apalagi jika tapenya empuknya pas, enggak keras atau nglethis (keras sebagian) tapi juga enggak over empuk. Wah, nikmat sekali tape ketan ini.
Tapi saya enggak berani makan banyak-banyak, karena takut perutnya sakit akibat kebanyakan asam masuk ke perut. Hehe.
Nastar
Siapa yang enggak kenal nastar? Kue ini memang sudah mainstream, sih, tapi saya tak ragu menjadikannya kue favorit karena memang seenak itu! Apalagi jika ketemu kue nastar yang benar-benar enak: empuknya pas, manisnya juga pas. Wah.. rasanya ingin makan terus! Hihi.
Kue nastar terbuat dari tepung terigu dan berisi selai nanas. Bentuknya yang original adalah bulat-bulat kecil, namun belakangan ada yang membuat dengan bentuk-bentuk lain. Soal rasa, rasanya sama, sih.
Kastengel
Kue kastengel ini juga sudah mainstream, dan merupakan salah satu kue favorit saya juga di momen lebaran. Meski tampaknya enggak selaris kue nastar yang selalu jadi rebutan, tapi saya suka sekali kue kastengel ini.
Rasanya yang gurih dan cenderung asin karena berbahan tepung terigu dan keju, membuat saya ketagihan ngemil kue ini. Bagi saya yang pecinta keju, kue kastengel memang menjadi kue favorit di momen lebaran.
Kacang
Tampaknya sajian kacang entah itu kacang bawang, kacang kulit, ataupun kacang telor hampir selalu ada juga di tiap rumah saat momen lebaran. Saya suka semua dengan berbagai rupa sajian kacang tersebut, karena saya pecinta kacang. Hehe. Gurihnya rasa kacang membuat mulut sulit berhenti mengunyahnya.
Sajian kacang ini memang cocok sekali disajikan saat momen lebaran. Sambil ngobrol/bercerita ini itu tiba-tiba kacang di toples tinggal setengah. Hihi. Favorit banget, sih, camilan yang satu ini.
Itu dia 5 kue atau jajanan favorit saya di momen lebaran, dari yang tradisional hingga yang modern dan mainstream.
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY CHALANGE
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
