Chill and Heal dengan Wisata Alam Murah Meriah
Suara alam panggil jiwaku
Ilhami jalan yang kutapaki
Suara alam buka mataku
Buka peliknya rahasia
Yang tersimpan
~ Suara Alam, Dewa 19
Sebagai seorang ibu rumah tangga, saya kadang mengalami stres dalam menjalani peran itu. Ya, terus terang saja, kadang saya tak mengerti dengan emosi yang naik turun.
Rutinitas pekerjaan yang itu-itu saja, keluar rumah hanya saat antar-jemput anak, anak-anak yang seringkali bertingkah tak sesuai harapan, kadang menjadikan saya sendiri merasa menjadi orang yang menyedihkan.
Tak tahu apa yang dimau.
Tapi, alhamdulillah, saya punya partner hidup yang tidak egois. Suami kadang paham atas apa yang saya rasakan. Sehingga enggak jarang, suami mengajak saya jalan-jalan. Refreshing tipis-tipis istilahnya.
Dan beruntungnya, kami tinggal di dekat tempat-tempat yang menawarkan keindahan alam. Kami dekat dengan Pacet, Trawas, atau yang agak jauh: Malang. Tempat-tempat itu punya banyak sekali wisata alam, dari yang murah meriah hingga berbudget besar.
Pernah suatu ketika, saya dalam kondisi yang sangat capek dan hanya ingin sekadar menyendiri. Saya tahu itu sulit, karena anak-anak (yang masih kecil-kecil itu) pasti ingin selalu bersama saya. Lalu suami mengajak saya jalan-jalan. Awalnya saya enggak mau, karena saya hanya butuh istirahat.
Tetapi karena anak-anak sudah mendengar kata "jalan-jalan", jadi mereka merengek agar saya ikut. Ya sudah, saya ikut.
Kami benar-benar hanya jalan-jalan. Tidak mampir ke obyek wisata tertentu. Kami memilih beristirahat di sebuah warung makan lesehan sederhana di pinggir jalan raya Trawas. Kami memesan beberapa camilan dan minuman, lalu duduk-duduk santai.
Namun meskipun hanya warung makan lesehan sederhana, jangan salah, view pegunungan yang ditawarkan membuat saya relaks. Di depan mata terbentang view gunung Welirang. Lalu di sekitar warung adalah pepohonan tinggi-tinggi dengan udara yang begitu sejuk.
Di warung itu ada beberapa saung dengan konsep meja lesehan, sehingga kami sekeluarga bisa meluruskan kaki bersama-sama, tanpa mengganggu pengunjung lain. Oh ya, warung yang kami singgahi bukan satu-satunya warung lesehan, tentu saja. Ada berderet warung dengan konsep serupa di pinggir jalan raya itu.
Lalu, sungguh menyenangkan. Rasa suntuk yang saya bawa dari rumah, perlahan hilang. View pegunungan dan udara sejuk di sekitar saya, menjadikan saya relaks dan pikiran lebih ringan. Ternyata, tempat-tempat yang menyuguhkan keindahan alam seperti ini cocok untuk saya sebagai upaya refreshing. Atau bahkan mungkin healing?
Ya, rupanya saya butuh chill and heal sejenak. Santai menikmati alam sambil healing. Keluar dari rutinitas dan menyerap energi positif dari alam nan indah. Tak perlu jauh-jauh ke wisata alam yang mahal, cukup dengan wisata alam murah meriah. Yang penting suasana alam yang indah itu benar-benar nyata, bisa saya rasakan energinya. Energi untuk menyembuhkan.
Sehingga energi positif itu dapat mengubah pikiran dan perasaan saya lebih baik, yang nantinya sebagai bekal untuk kembali beraktivitas sehari-hari.
Sebagai orang yang tinggal tak jauh dari tempat-tempat yang menawarkan keindahan alamnya, saya merasa sangat beruntung. Mojokerto dan Malang punya banyak sekali destinasi wisata alam yang sungguh mengagumkan. Saya jadi Bangga Berwisata di Indonesia karena rasanya semua wisata alam di tempat-tempat itu tak ada yang gagal.
Selain refreshing di warung-warung lesehan di jalan raya Trawas, kami sudah pernah mengunjungi wisata Air Terjun Dlundung, Wisata Sawah Sumber Gempong, Wisata Petik Strawberry, dan masih banyak lagi yang kesemuanya ada di Mojokerto. Kami juga pernah ke Coban Rondo di Batu, Malang, dan masih banyak lagi.
Semuanya menyuguhkan wisata alam nan indah. Ya, Indonesia memang kaya akan wisata, khususnya wisata alam yang indah. Itu baru di dekat tempat tinggal saya. Masih ada ribuan tempat wisata alam lain di Indonesia yang tak kalah indahnya, yang bisa dijadikan tempat refreshing bahkan healing.
"Suara alam buka mataku..." ~ Dewa 19
Nah, bagaimana dengan teman-teman, sudah mencoba chill and heal dengan wisata alam?
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
