Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana PAI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Tradisi Membuat Ketupat Lebaran di Kampung Halaman
Orang Panawangan sendiri, mengharuskan diri untuk bisa membuat ketupat. Meskipun di Panawangan ada banyak pengusaha ketupat yang ramai orderan dari luar daerah, setiap tahun menjelang lebaran.
Sebenarnya mudah saja kami membelinya. Tidak jarang pula orang Panawangan sendiri membeli dan menikmati ketupat dari penjual yang memang teksturnya lebih kenyal dan rasanya lezat.
Penjual Kupat Panawangan memang memiliki trik rahasia yang membuat produknya berbeda dari yang yang lain. Itulah yang membuat Kupat (ketupat) Panawangan banyak dicari orang.
Namun ini bukan tentang kemudahan. Kami lebih percaya bahwa kami orang Panawangan aslilah yang wajib melestarikan budaya kami sendiri. Jadi untuk kami, belum sah menjadi orang Panawangan kalau dalam satu keluarga belum ada yang bisa membuat anyaman urung ketupat.
Saya sendiri terlahir dari orang tua yang bisa menganyam ketupat. Namun saya bisa menguasai teknik anyaman ini karena diajarkan oleh ibu guru bernama Dra. Tuti Nurhayati wali kelas kami saat itu.
Dengan telaten beliau mengajarkan teknik menganyam ketupat ini seorang diri dan semua anak yang duduk di kelas 5 (lima) SDN 1 Indragiri yang berjumlah 20 orang bisa semua.
Karena anyaman adalah pelajaran muatan lokal di sekolah, kami diajarkan berbagai teknik anyaman termasuk membuat hiid (kipas dari bambu), kempis (keranjang ikan), aseupan (benda kerucut untuk kukus nasi) dan anyaman lain, terutama membuat urung ketupat ini.
Tradisi tahunan membuat ketupat
Setiap minimal H-3 lebaran, kami berkumpul di pekarangan rumah untuk sama-sama menganyam urung ketupat. Para tetangga dekat datang dan berkumpul di halaman rumah saya. Saya, ayah, ibu, dan adik sudah terampil membuatnya.
Lucunya, setiap musim lebaran, kami harus menerima kursus dadakan dari tetangga yang ingin belajar menganyam ketupat juga. Al hasil, kerumunan membuat urung ketupat menjadi lebih banyak di halaman.
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY CHALLENGE
Instagram Reels
Reportase Kondisi Pasar Jelang Lebaran
Cerita Mudik
Suka Duka Menyiapkan Sajian Idul Fitri
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025