Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.
Membuat Ketupat Lebaran, Tradisi Penuh Makna di Saat Idul Fitri
Membuat Ketupat Lebaran, Tradisi Penuh Makna di Saat Idul Fitri.
Seperti biasa nya H-1 lebaran hampir semua keluarga muslim disibukan dengan aktifitas segala macam hal menyongsong hari kemenangan Idhul Fitri.
Salah satu kesibukan setiap keluarga muslim menjelang lebaran hari Raya idul Fitri tiba adalah mempersiapkan hidangan untuk disantap bersama keluarga atau dibagikan kepada kerabat saat hari bahagia hari kemenangan idul Fitri.
Hidangan yang selalu ada saat lebaran sejak dulu turun temurun dari nenek moyang adalah adanya ketupat lebaran.
Ketupat merupakan makanan tradisional yang berbahan dasar beras yang dimasak dengan cara direbus didalam anyaman Janur. Ketupat menjadi hidangan istimewa yang melekat saat disajikan diHari Raya IdulFitri khususnya di Indonesia
Untuk pengadaan ketupat nya sendiri bisa membeli ketupat yang sudah matang siap saji, bisa juga dengan membuat sendiri dengan cara membeli cangkang ( kulit) ketupat yang sudah jadi di pasar atau bisa membuat sendiri, dengan bahan janur dari daun kelapa yang masih muda.
Ayah didi tahun ini tidak membuat cangkang ketupat ,seperti lebaran tahun tahun sebelumnya . Tetapi langsung beli cangkang ketupat di pasar. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga.
Biasanya ayah didi sehari sebelum lebaran berburu daun kelapa muda atau janur , janur bisa didapat dari pohon kelapa di kebun, tetapi ini karena di kota susah mencari pohon kelapa , maka janur cukup membeli di pasar terdekat yaitu pasar Klender atau pasar Rawamangun.
Lebaran tahun ini karena jumlah keluarga tidak terlalu banyak, maka membuat ketupat tidak begitu banyak ,hanya 60 buah Ketupat , cukup untuk keluarga besar ayah didi saja.
Kenapa Setiap Lebaran ada Ketupat?
Setiap lebaran ada ketupat entah sejak kapan dimulai nya, hanya saja menurut cerita dari nenek kakek dahulu di kampung, adanya ketupat bersamaan dengan masuknya agama Islam di pulau Jawa. Diperkirakan sejak abad ke 17 keberadaan ketupat ada di Nusantara saat perayaan lebaran.
Ketupat sejarah nya berasal dari bahasa Jawa yaitu Kupat. Menurut kakek nenek ayah didi di kampung dulu menyebutkan, kupat tuh artinya siku ada papat atau sudutnya ada empat. Kata Kakek juga bahwa Sunan Kalijaga lah sebagai wali songo yang pertama kali memperkenalkan tradisi Ketupat saat Lebaran.
Ketupat lebaran berbeda makna dengan Lebaran Ketupat, Lebaran Ketupat biasa dilaksanakan 5 hari setelah puasa sunah di awal bulan Syawal,biasa juga disebut Syawalan, biasanya Lebaran Ketupat jatuh di tanggal 6 Syawal. Lebaran Ketupat ini tradisi yang dimulai sejak zaman Wali songo Sunan Kalijaga.
Makna Filosofis Ketupat Saat Lebaran
Menurut berbagai sumber, Ketupat berasal dari kata "Kupat" dan memiliki arti ganda yakni ngaku lepat (mengakui kesalahan) dan laku papat (empat tindakan).
Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan, merasa berdosa. Makna dari mengaku kesalahan masa lalu yang pernah dilakukan baik sengaja maupun tidak sengaja, baik yang terasa maupun yang tidak teraba. Di saat lebaran inilah semua pengakuan dosa dimintakan maaf, oleh sebab itu sering diucapkan dalam setiap hari raya idul Fitri atau lebaran di sampaikan ucapan mohon maaf lahir dan batin. Untuk mengucapkan nya itu cukup dilambangkan dengan Ketupat atau Kupat.
Sedangkan laku papat artinya Empat Tindakan dalam perayaan lebaran. Makna dari Empat Tindakan tersebut adalah Lebar, Luber, Lebur, dan Labur.
Lebar bahasa Jawa lebar luas, terbuka ,maknanya seseorang akan bisa terlepas dari segala dosa dan kemaksiatan, karena terbuka lebar untuk memohon ampunan
Lebur artinya lebur, maknanya melebur nya dosa. Luber artinya luber, melebihi, tumpah dari pahala maknanya bahwa manusia akan dilimpahkan banyak pahala keberkahan, dan rahmat Allah SWT. Sementara labur artinya melabur, biasa digunakan istilah ini untuk melabur tembok agar bersih. Maknanya manusia disaat lebaran akan bersih kembali dari segala dosa.
Makna filosofis dari Ketupat saat Lebaran adalah Ngaku lepat ( mengakui kesalahan) serta melakukan ke empat tindakan yaitu Luberan ( melimpah), Leburan ( melebur dosa) , Lebaran ( pintu ampunan terbuka) serta Laburan ( membersihkan,menyucikan diri)
Selamat hari raya idul Fitri 1 Syawal 1445 H
Mohon maaf lahir dan batin
Didi Suprijadi dan keluarga