Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id
Memanfaatkan Waktu Bersama Keluarga dengan Berwisata
Sebelum anak-anak duduk di bangku SMP, semuanya masih berkumpul bersama keluarga. Tetapi sejak anak-anak duduk di bangku SMP, satu persatu meninggalkan rumah untuk meneruskan pendidikan di daerah orang lain.
Kini semuanya telah mengenyam pendidikan di Madrasah Aliyah dan Kuliah di tempat yang jauh yakni di Jombang dan Malang. Sehingga waktu kebersamaan dengan keluarga hanya pada saat liburan sekolah atau kuliah. Itupun kadang liburnya berbeda sehingga dari ketiga anak ada saja yang tidak bisa bersama.
Untuk itu, setiap ada waktu dan kesempatan untuk liburan bersama maka kami harus meluangkan waktu untuk bisa berwisata keluarga. Destinasinya bisa ke pantai, kemah di pegunungan atau wisata ke obyek wisata lainnya.
Beberapa waktu yang lalu, kami berlima melakukan wisata backpackeran, dari Indramayu menggunakan kereta api dan turun di Stasiun Yogyakarta. Hari pertama menginap di hotel di sekitar Jalan Malioboro. Jalan-jalan di sekitar jalan paling terkenal di Yogyakarta dan menikmati kuliner di sekitar hotel yakni nasi kucing dan kopi joss.
Keesokan harinya kami sudah memesan tempat glamping di Kaliurang Yogyakarta. Dari hotel tempat kami menginap ke glamping menggunakan angkutan online. Di tempat glamping tersebut yang camping hanya kami berlima tetapi dilayani oleh 3 orang petugas dan menemani kami di sekitar danau kecil di bawah kaki gunung Merapi.
Kegiatan pada malam hari di tempat glamping, kami disediakan peralatan dan bahan untuk barbeque seperti jagung, dan sosis serta bumbu dan saos. Sehingga suasana dingin menjadi lebih hangat dengan barbeque-an bersama keluarga.
Keesokan harinya kami berlima diberi sarapan pagi berupa mie goreng serta pilihan kopi atau teh dari pengelola untuk tamu yang menginap di glamping. Untuk kamar mandi dan toilet tidak terlalu jauh dan kondisinya sangat bersih.
Selain berkemah, kami juga sering mengajak mereka wisata ke pantai. Beberapa waktu yang lalu pantai yang kami mengunjungi Pantai Indrayanti di Gunung Kidul Yogyakarta. Kami sekeluarga menikmati keindahan pantai berpasir putih bersama keluarga besar dari saudara istri dengan menggunakan bus.
Karena jumlah orang yang ikut berwisata lebih dari 30 orang, maka tempat menginapnya tidak di hotel melainkan di homestay. Satu rumah kami sewa untuk semua keluarga, ada yang tidur di kamar ada juga yang tidak di ruang tengah, dan ruang tamu. Karena momen bersama keluarga sangat jarang maka waktu-waktu tersebut sangat penting.
Tahun lalu, kami mengajak keluarga berwisata karena awalnya anak-anak sedang dalam kondisi kurang sehat. Tetapi setelah kami berdua datang ke Jombang, kedua anak yang semula sakit sembuh. Selain faktor kesehatan mungkin anak-anak kangen dengan orang tuanya, karena sudah tiga bulan tidak bertemu secara langsung.
Sementara itu anak petama yang sedang kuliah di Malang, diundang untuk berkumpul di Jombang. Kemudian kami berinisiatif untuk mengajak mereka "healing" atau "penyembuhan" dengan berjalan-jalan ke Jatim Park 1 Kota Batu.
Terlihat anak-anak sangat menikmati wisata ke Kota Batu tersebut apalagi Jatim Park 1 sangat sesuai dengan mereka karena selain tempat wisata, juga ada hiburan dan edukasinya.
Mereka bisa mengenal seni, budaya, tradisi, sejarah, dan ilmu pengetahuan saat berkunjung ke Jatim Park 1 Kota Batu. Selain itu mereka terlihat sangat menikmati saat menaiki beberapa wahana bersama saudara dan ibunya. Saya sendiri hanya melihat dan mengabadikan kebahagian mereka.
Selain itu bisa tertawa, menjerit bersama saat memasuki wahana Keraton Hantu karena kejutan-kejutan yang dihadirkan dalam wahana ini. Sehingga saat keluar dari wahana nafasnya ngos-ngosan tetapi sambil tertawa terbahak-bahak bersama.
Itulah keseruan berwisata bersama keluarga kami, semoga kami selalu diberi kesehatan, dan rezeki yang melimpah agar bisa menikmati keindahan Indonesia lebih banyak lagi.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
