Paradissa Mawla Khansa Andhini
Paradissa Mawla Khansa Andhini Mahasiswa

Take notes, watch and learn

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kehangatan dan Bahagia yang Bergema di Hari Raya

16 April 2024   23:18 Diperbarui: 16 April 2024   23:33 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehangatan dan Bahagia yang Bergema di Hari Raya
Dokumentasi pribadi (situasi perjalanan pulang kampung)

Setiap tahun, ketika bulan Ramadan mendekati akhirnya, hampir seluruh umat muslim bersiap untuk merayakan hari raya yang paling ditunggu-tunggu, yaitu lebaran

Di Indonesia, banyak tradisi yang tidak terpisahkan selama lebaran. Tentu selalu ada berbagai cerita yang sangat berkesan dibalik masa-masa hari raya ini. Maka dari itu mari kita telusuri perjalanan yang menggembirakan dan kehangatan tradisi lebaran di tengah keramaian keluarga besar.

Pada hari-hari menjelang lebaran, jalan utama di kota-kota besar di Indonesia mulai dipenuhi dengan kendaraan yang membawa orang-orang yang akan pulang kampung

Di tengah kepadatan lalu lintas dan antrean panjang, banyak rasa yang muncul di setiap benak manusia, ada sebuah kegembiraan dan kerinduan yang menggema di udara, bahkan hingga keluh-kesah karena lalu lintas yang padat. Orang-orang sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk perjalanan pulang kampung, dari persiapan secara fisik hingga psikis. 

Bagi mereka yang telah tinggal jauh dari keluarga, tentu ini adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu untuk bersatu kembali dengan orang-orang tersayangnya.

Perjalanan pulang kampung sendiri seringkali menjadi petualangan tersendiri. Para penumpang di bus, kereta api, atau bahkan pesawat terbang yang saling berbagi cerita dan pengalaman dapat menciptakan relasi baru di tengah perjalanan yang panjang. 

Beberapa bahkan membawa oleh-oleh khas daerah mereka untuk dibagikan kepada teman-teman perjalanan atau keluarga di kampung halaman. Meskipun kadang lelah, namun semangat untuk kembali berkumpul dengan keluarga besar di kampung halaman membuat perjalanan ini menjadi berharga.

Setibanya di kampung halaman, tradisi lebaran yang paling dinantikan adalah halal bi halal. Halal bi halal adalah momen dimana keluarga dan kerabat berkumpul untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan satu sama lain. Di tengah keramaian yang meriah, setiap anggota keluarga saling menyapa dengan penuh kehangatan dan kegembiraan.

Momen ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan keluarga, tetapi juga untuk memperkuat rasa kebersamaan antaranggota masyarakat. 

Di sepanjang jalan, ada rumah-rumah yang dihiasi dengan hiasan khas lebaran dan tentu aroma masakan khas lebaran pun mulai tercium. Setiap rumah terbuka untuk tamu-tamu yang datang dengan penuh kegembiraan. Tidak hanya keluarga, tetapi juga tetangga dan teman-teman dekat pun diundang untuk bergabung dalam halal bi halal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun