Gobin Dd
Gobin Dd Buruh

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Agar Target Hidup di Bulan Ramadan Tercapai

12 Maret 2024   16:38 Diperbarui: 12 Maret 2024   16:49 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agar Target Hidup di Bulan Ramadan Tercapai
Ilustrasi Target Hidup. Foto: PIXABAY via Kompas.com

Barangkali salah satu dari Anda pernah membuat target hidup di awal tahun 2024 ini. Hari ini sudah 12 Maret 2024, di mana tulisan ini dibuat. 

Pertanyaannya, bagaimana perkembangan target hidup yang telah kita buat sejauh ini?

Pertanyaan lanjutnya, apakah kita masih konsisten menjalankan target yang telah kita buat itu? Ataukah, kita malah masuk jurang ibarat ungkapan, "hangat-hangat tahi ayam"  yang berarti semangat di awal tahun, tetapi kemudian sudah mulai perlahan meredup memasuki bulan ketiga tahun 2024 ini. 

Menjalankan target hidup tak segampang membalikan telapak tangan. Kita membutuhkan komitmen yang kuat agar target hidup itu dijalankan dengan konsisten, dan di kemudian waktu, hal itu bisa tercapai seturut waktu yang kita harapkan. 

Sama halnya dengan membuat target hidup keagamaan selama bulan Ramadan. Agar target itu, kita perlu mempunyai strategi serentak pertimbangan tertentu mengapa kita membuat target itu. 

Hemat saya, ada dua langkah agar target hidup kita bisa tercapai. 

Pertama-tama, target hidup keagamaan itu mesti realistis. 

Dalam arti, apa yang kita buat itu mesti mempertimbangkan kemampuan pribadi kita, kondisi diri kita, dan juga lingkungan di mana kita berada. 

Biasanya sangat sulit untuk konsisten menjalankan sebuah target hidup apabila hal itu berseberangan dengan kemampuan diri atau juga target yang terbilang tinggi. 

Saya ambil contoh dari pengalaman saya tahun lalu. Pada tahun lalu, saya membuat komitmen untuk membaca 100 halaman buku per hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun