Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Guru

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Merasakan Makna Ramadan untuk Pertumbuhan Diri

1 April 2023   13:31 Diperbarui: 26 April 2023   11:18 2225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merasakan Makna Ramadan untuk Pertumbuhan Diri
Anak kecil sedang makan kue (Sumber: Pixabay.com)

Bulan ramadan juga mengajarkan kita bahwa "niat" itu adalah gejala penting di dalam diri kita. Sebab, orang yang berpuasa di bulan ramadan sangat dianjurkan berniat di malam harinya. Bahkan ada yang menyatakan tidak sah jika puasa ramadan tanpa berniat di malam harinya.

Sebagaimana anjuran dari imam masjid atau pemimpin ibadah, ketika selepas salat terawih atau setelah salat Isya, yang mengajak kita membaca niat untuk berpuasa di esok hari. 

Begitu pentingnya niat sebelum melakukan puasa ramadan, hingga kita yang berpuasa di bulan ramadan harus melafalkan atau membatinkan niat sebelum adzan subuh berkumandang.

Bentuk niat kita dapat berupa ucapan atau doa, juga dapat terlihat dari aktivitas bangun lebih awal untuk makan sahur walau hanya dengan segelas air putih. Saya kira itu adalah momen penting bagi diri kita untuk latihan bertekad.

Pengalaman meneguhkan niat secara rutin di bulan ramadan ini dapat kita adaptasi ke luar ibadah puasa. Misalnya saja kita latihan berniat dan meneguhkan tekad untuk menulis 1-2 artikel dalam satu hari, selama satu bulan penuh.

Mungkin saja, dengan selalu mengulangi niat di setiap malamnya atau di setiap harinya, siapa tahu itu membuat tekad kita makin kuat, kita lebih bersemangat menulis di setiap harinya.

Ketiga uraian makna tersirat dari aktivitas kita di bulan ramadan tersebut kiranya dapat menjadi kebisaan kita, di luar bulan ramadan. Sebab perjuangan hidup kita bukan hanya ada di bulan ramadan.

Salam.
Marendra Agung J.W
10 Ramadan 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun