DS Anwar
DS Anwar Guru

Menulis untuk berbagi dan bercerita. Sering memandang langit di malam hari sekadar untuk bertasbih, mengagumi benda yang bertebaran di langit, rembulan dan bintang-bintang-Nya.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Tips Mudik Cerdik dan Asyik, agar Balik Kampung Tidak Limbung

28 Mei 2019   17:18 Diperbarui: 28 Mei 2019   17:40 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Mudik Cerdik dan Asyik, agar Balik Kampung Tidak Limbung
rpchandra.web.id

nusagates.com
nusagates.com
C. SAAT PULANG MUDIK/ARUS BALIK
  1. Hampir sama dengan saat kita mau mudik. Bedanya perbekalan tidak akan sebanyak seperti arus mudik. Jika saat arus balik lalu membawa oleh-oleh, pastikan aman dan terbungkus rapi;
  2. Selama di tempat mudik berhemat dalam pengeluaran, siapkan dana untuk kesehatan, seandainya pulang dari mudik ada anggota keluarga kita (anak) yang malah sakit sehingga memerlukan penanganan dokter sepulang mudik karena kelelahan;
  3. Tetap jaga kesehatan dan keamanan selama di perjalanan semoga kita kembali ke tempat semula dengan sehat dan selamat.

Meski mudik adalah tradisi, tetapi di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur. Bersilaturahim dan bermaaf-maafan dengan orang tua, sanak-saudara serta handaitolan memang sangat dianjurkan dan tentu saja mendapatkan nilai pahala. Karena kita tentu sebagai makhluk yang tidak sempurna, yang tak luput dari khilaf dan dosa. 

Apalagi jika kedua orangtua kita masih ada, sudah sepatutnya kita menjumpai mereka di hari nan fitri. Itulah intinya mudik. Itu jika mereka masih membuka mata dan ada. Bagaimana bagi yang mudik tetapi kedua orang tuanya sudah tiada? Semangat mudik tidak pernah surut. Mudik tetap dijalani meski yang didatangi hanya tanah pusara, tanah merah yang di dalamnya terbujur raga orang-orang yang pernah melahirkan dan merawat serta membesarkan kita.

Kullu nafsin dzaiqotul maut (QS.29:57), "setiap yang bernyawa akan merasakan mati". Setiap kita pasti akan mudik ke tempat semula. Mudik ke alam yang haqiqi. Temuilah selagi orangtua kita masih ada. Temuilah orang-orang tercinta. Wallahu a'lam bish-shawabi. []

Selamat mudik Lebaran 2019 

Cianjur, 23 Ramadan 1440-H/ 28 Mei 2019

 

Sumber/Referensi: 

  1. Mushaf Tadabbur, Rasm Utsmani, hal. 403
  2. https://www.liputan6.com/news/read/3561790/polisi-angka-kecelakaan-mudik-2018-turun-17-persen 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun