Telisik Mudik: Budaya atau Perintah Agama
Sudah menjadi pemandangan umum bahwa setiap hari menjelang lebaran, banyak di antara warga kota yang berinisiatif untuk pulang mudik.
Hal ini menjadi satu pertanyaan, apakah pulang mudik merupakan perintah agama atau hanya sekedar budaya dari masyarakat Indonesia saja.
Secara umum perintah agama yang terpotret dalam sirah Nabi dapat kita ambil pelajaran dalam mudik itu adalah silaturahminya.
Mungkin karena telah sekian lama, setahun sekali atau bahkan lebih tidak berjumpa dengan sanak keluarga akhirnya momentum ini menjadi satu momentum yang sangat baik untuk bersilaturahmi dengan keluarga.
Sementara jika kita telisik dari hal ihwal budaya sangat kental aromanya.
Masyarakat Indonesia umumnya menganut Islam sebagai agama maka pantaslah bermacam budaya yang ada di tengah masyarakat sedikit banyak akan terwarnai oleh ruh Islam.
Tak terkecuali budaya mudik atau pulang kampung, ia merupakan salah satu hal yang dipengaruhi oleh ajaran Islam.
Idul Fitri adalah saatnya bermaaf-maafan dan menyambungkan tali silaturahmi.
Sedemikian kuatnya keyakinan orang-orang Islam hingga apa yang diyakini itu menjadi adat kebiasaan yang dilakukan sehari-hari kemudian menjadi akhlak di tengah-tengah masyarakat.
Apakah ini adat murni dari kebiasaan orang-orang sekitar atau ini merupakan Transformasi dari ajaran agama.