Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Administrasi

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tiga Keseimbangan dan Bijaknya Pola Makan: Kunci Hidup Sehat Selama Ramadan

23 April 2021   11:54 Diperbarui: 23 April 2021   12:06 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga Keseimbangan dan Bijaknya Pola Makan: Kunci Hidup Sehat Selama Ramadan
Badan bugar secerah bunga matahari, Dokpri

Jaga Keseimbangan Gizi dan Nutrisi,  Dokpri
Jaga Keseimbangan Gizi dan Nutrisi,  Dokpri

Memilih makanan favorit boleh saja, tetapi harus tetap memperhatikan kebutuhan tubuh atas sejumlah asupan nutrisi tersebut. Senang makanan pedas bersantan, boleh saja tapi diimbangi dengan sayur dan buah berwarna. Senang gorengan, kripik, makanan berlemak untuk camilan, sebaiknya dikurangi porsinya, lebih bagus jika diganti salad buah, jus atau kudapan yang dikukus.

Keseimbangan Beraktivitas dan Masa Rehat

Tubuh punya hak untuk beristirahat. Benar adanya jika bulan Ramadan adalah bulan berburu pahala, tetapi bukan juga berarti harus begadang untuk sholat tahajud berpuluh-puluh rokaat atau tilawah hingga kepala terasa berat. Lakukan aktivitas bekerja, beribadah semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan serta mempertimbangkan kondisi tubuh. Jika tubuh sedang merasa kurang nyaman, ada sedikit gangguan kesehatan sebaiknya tidak memaksakan diri untuk beribadah di malam hari hingga kurang tidur.

Selama berpuasa hendaknya tetap berolah raga, tetapi pilih olah raga yang ringan seperti jalan kaki usai sholat subuh, plank atau bersepeda jarak dekat. Sebab olah raga membantu meraih berat badan ideal dan melancarkan peredaran darah.

Bijak Menerapkan Pola Makan

Selain tiga keseimbangan tersebut, beberapa hal yang berkaitan dengan pola makan, patut diperhatikan secara khusus terutama selama Ramadan, yaitu:

  • Memperbanyak mengkonsumsi serat dan minum air

Salah satu keluhan yang paling sering diderita selama Ramadan adalah sembelit. Cara menanggulanginya adalah dengan memperbanyak makan makanan berserat dan minum air di jam berbuka. Kebutuhan air minimal 8 gelas sehari hendaknya dicukupi. Misalnya saat berbuka 1 gelas, usai berbuka 1 gelas, menjelang tarawih 1 gelas, usai tarawih 2 gelas, sebelum tidur 1 gelas, bangun tidur menjelang sahur 1 gelas, penutup sahur 1 gelas.

Perbanyak makanan kaya serat, Dokpri
Perbanyak makanan kaya serat, Dokpri
  • Berbuka di awal waktu dan mengakhirkan waktu sahur

Ketika adzan Maghrib penanda berbuka puasa berkumandang hendaknya disegerakan untuk berbuka puasa. Sebaliknya saat sahur disarankan untuk mengakhirkan waktu sahur. Tujuannya adalah untuk menjaga asupan energi, mempertahankan keseimbangan metabolisme tubuh, dan menghindarkan tubuh dari dehidrasi

  • Bijak memilih menu berbuka dan sahur

Berbuka dengan korma dan air putih adalah sunnah nabi. Keduanya sangat bermanfaat bagi tubuh. Korma mengandung gula alami yang cepat diserap tubuh sehingga menghasilkan energi. Air putih menghindarkan diri dari dehidrasi. Dianjurkan untuk tidak berbuka puasa dengan makanan yang digoreng, jika ingin menikmatinya bisa dikonsumsi usai sholat Maghrib. Makanan pembuka yang terlalu manis dan mengandung banyak gula juga bisa menyebabkan kekenyangan dan kurang nyaman. Untuk berbuka di awal waktu ada baiknya pilih makanan yang ringan dan cepat diserap tubuh seperti korma dan buah potong. Saat sahur upayakan menghindari minum teh atau kopi atau minuman lain yang bersifat diuretik.

  • Hindari makan kurang dari dua jam sebelum tidur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun