Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com
Lima Tips Cermat agar Finansial di Bulan Ramadan Tetap Sehat
Ramadan nyaris mencapai akhir perjalanan. Adakah yang membuat perincian pengeluaran selama Ramadan? Mudah-mudahan tidak banyak yang mengeluhkan pengeluaran ekstra hingga nyaris besar pasak daripada tiang.
Tidak dapat dipungkiri jika selama Ramadan pos pengeluaran mendadak lebih besar dari biasanya. Kok bisa? Padahal kan saat Ramadan hanya membutuhkan dua kali makan yaitu buka dan santap sahur? Jika dihitung harusnya malah pengeluaran berkurang bukan? Nyatanya tidak demikian. Ada hal-hal yang membuat pengeluaran selama Ramadan lebih besar dari hari-hari biasa.
Penyebab Meningkatnya Pengeluaran Saat Ramadan
Beberapa hal yang menyebabkan meningkatnya pengeluaran saat Ramadan adalah:
- Kebutuhan infaq dan sedekah
Selama Ramadan umat muslim akan termotivasi meningkatkan infaq dan sedekah sebab Allah telah menjanjikan akan memberikan imbalan berlipat ganda. Maka tak jarang hamba-hamba Allah bersedekah habis-habisan di bulan Ramadan, baik itu berupa infaq harian, wakaf, sedekah insidensial, bakti sosial atau memberikan makanan berbuka bagi yang berpuasa.
- Tingginya inflasi dan kenaikan harga
Tingginya permintaan atas suatu barang diikuti dengan naiknya harga, demikian hukum ekonomi berkata. Dan menjelang Ramadan permintaan masyarakat atas bahan pokok biasanya meningkat, maka harga bahan pokok rata-rata mengalami kenaikan sehingga berpengaruh pada anggaran belanja keluarga
- Kebiasaan jajan di bulan Ramadan karena lapar mata
Nah ini kebiasaan yang seharusnya tidak dilakukan di bulan Ramadan. Sebagian orang biasanya lapar mata untuk belanja takjil buka puasa. Saat berpuasa terbayang berbagai hidangan dan takjil untuk berbuka, maka tidak tanggung-tanggung berbagai menu dimasak sendiri aatau dibeli. Padahal sebenarnya untuk berbuka cukup dengan satu jenis makanan saja.
Tips Cermat Agar Finansial di Bulan Ramadan Tetap Sehat
Allah telah memberikan peringatan bahwa agar tidak mengikuti langkah-langkah setan, pemborosan merupakan salah satu kebiasaan buruk yang dibisikkan setan. Bagaimana tips mengelola anggaran belanja agar Ramadan tak terkesan sebagai momen hura-hura? Berikut adalah beberapa tips cermat agar finansial di bulan Ramadan tetap sehat:
1. Menabung untuk infaq
Biasakan menyiapkan menabung untuk keperluan infaq Ramadan jauh hari sebelumnya. Setidaknya sebelum Ramadan telah menyiapkan dana untuk infaq berupa dana untuk sedekah makanan bagi orang yang berbuka, dana bakti sosial, dana infaq harian. Jika ada infaq sedekah insidensial di bulan Ramadan insyaallah tidak memberatkan, dan ingatlah janji Allah bahwa tidak akan jatuh miskin seorang hamba yang bersedekah.
2. Tahan kebiasan lapar mata
Batasi menu takjil dan berbuka, hindari menghabiskan banyak uang karena ingin berbuka puasa dengan berbagai macam menu dalam sehari saja. Jika ingin menikmati aneka masakan rencanakan secara bergiliran. Misalnya hari ini makan takjil kolak pisang, besok takjil es palu butung, besok lusa takjil risoles mayonnaise dan sebagainya.
3. Cermat berbelanja
Menyikapi kenaikan harga barang, cermat dalam berbelanja bisa diterapkan. Misalnya membandingkan dan memanfaatkan momen diskon khusus kebutuhan pokok dari berbagai pusat perbelanjaan, berbelanja dalam jumlah besar sebab bisa dapat harga grosir yang lebih murah atau berbelanja dengan memanfaatkan cashback
4. Cermat membidik peluang penghasilan tambahan
Coba untuk menempatkan diri sebagai penjual, tidak hanya sebagai konsumen belaka. Cermati aneka peluang penghasilan tambahan selama Ramadan. Berjualan kurma dan takjil berbuka, berbisnis kue kering, hampers dan parcel lebaran hingga berjualan beras kemasan 3 kg untuk zakat fitrah adalah contoh bisnis musiman ketika Ramadan. Penghasilan tambahan ini tentu sangat membantu menyelamatkan anggaran keluarga agar tetap sehat.
5. Maksimalkan memasak agar pengeluaran lebih murah
Bagi sebuah keluarga menyiapkan menu berbuka dengan memasak sendiri tentu lebih murah. Jajan selama Ramadan tidak dilarang asal tidak lapar mata dan akan lebih baik jika niat jajan karena ingin membantu pedagang mendapat penghasilan.
Yuk mari membuat sisa hari di bulan Ramadan jadi lebih berarti dengan tetap berbagi tanpa alasan uang sudah tak ada lagi karena habis untuk beli-beli. Ulama zaman dahulu pernah berkata bahwa hakikat puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, namun juga mengingat kesusahan mereka yang bahkan tak punya cukup uang untuk membeli makanan dan terpaksa menahan lapar dan dahaga nyaris setiap hari meski bukan di bulan Ramadan.